Rabu, 05 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 234
(Foto: Anita Karyati)
Progres pengerjaan peningkatan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu sudah mencapai 60 persen. Pengerjaan sudah dimulai Agustus 2025 dan ditargetkan selesai akhir Desember mendatang.
"Memperkuat sistem pengelolaan limbah domestik"
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu, Mustajab mengatakan, peningkatan kapasitas SPALD ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi kelebihan beban (overload capacity) sistem yang sudah ada.
"Untuk Pulau Pramuka sebenarnya sudah ada SPALD, namun kapasitasnya tidak mencukupi. Sebab, bangunan rumah tinggal di sini juga meningkat, sehingga sambungan dari rumah tangga bertambah dan terjadi overload," ujarnya, Rabu (5/11).
Mustajab menjelaskan, awalnya kapasitas SPALD ini hanya 195 meter kubik, tahun ini ditingkatkan mencapai 400 meter kubik.
"Peningkatan kapasitas ini diproyeksi mampu memenuhi kebutuhan sekitar 20 tahun ke depan dengan penambahan sambungan rumah tangga (SR) baru.
Saat ini yang tersambung eksisting berjumlah 56 SR," terangnya.
Melalui peningkatan ini, Mustajab berharap, pengelolaan limbah di Kepulauan Seribu bisa berjalan optimal agar dapat mendukung destinasi wisata semakin maju, dan menuju Jakarta Global City.
"Mudah-mudahan ini mampu memperkuat sistem pengelolaan limbah domestik, sekaligus memperindah wajah Pulau Pramuka sebagai destinasi wisata berkelanjutan," terangnya.
Ia menambahkan, pengerjaan ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga lokal selama proses pembangunan berlangsung. Meskipun, proyek ini juga melibatkan pihak ketiga.
"Masyarakat setempat turut dilibatkan. Mereka direkrut dan keselamatan kerja mereka juga dijamin melalui pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan," bebernya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menyampaikan apresiasi dan bersyukur atas terlaksananya pembangunan infrastruktur penting tersebut.
Ia menegaskan, peningkatan kapasitas SPALD ini mampu memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus mendukung sektor pariwisata di Kepulauan Seribu.
"Kami mengucapkan terima kasih atas inisiasi pembangunan SPALD di Pulau Pramuka ini. Kapasitas yang awalnya kecil kini menjadi lebih besar dan dapat memenuhi kebutuhan warga," ucapnya.
Ia menuturkan, keberadaan SPALD menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan di daerah kepulauan yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta.
"Apabila lingkungannya tertata dan bersih, tentu akan menarik lebih banyak wisatawan. Pada akhirnya, kesejahteraan warga pun akan meningkat," tandasnya.