Selasa, 04 November 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 231
                    (Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung didampingi Wali Kota Jakarta Selatan, serta jajaran terkait meninjau langsung lokasi tanggul jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (4/11).
"Tujuh hektare itu bisa menjadi catchment area,"
Robohnya tanggul tersebut akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (30/10) hingga menyebabkan banjir di pemukiman warga.
Dalam peninjauannya, Pramono menekankan pentingnya penanganan cepat dengan melakukan perbaikan tanggul untuk memulihkan kondisi masyarakat. Agar tidak kembali terulang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun akan menyiapkan dua rencana penanganan, yaitu jangka pendek dan jangka menengah-panjang.
"Ada dua yang akan kita lakukan. Yang pertama, dalam jangka pendek, tanggul yang roboh kita perbaiki. Kurang lebih 40 meter," ujar Pramono.
Sementara untuk solusi jangka panjang, Pramono menyampaikan perlunya penanganan yang komprehensif, mengingat wilayah Jati Padang merupakan catchment area atau daerah resapan air dan salah satu muara dari Kali Krukut.
"Karena daerah ini adalah daerah catchment area dan ini juga salah satu muara dari Kali Krukut, maka harus ditangani secara menengah panjang," katanya.
Pramono menjelaskan, catchment area akan dibangun di area seluas tujuh hektare, sekaligus dimanfaatkan untuk pembangunan rumah susun dan tempat rekreasi. Dengan demikian, penanganan banjir tidak hanya bersifat parsial, namun menyeluruh dan berkelanjutan.
"Area yang tujuh hektare itu bisa menjadi catchment area sekaligus menjadi rumah susun dan juga tempat rekreasi," kata dia.
Sementara Ketua RW 06, Abdul Kohar menambahkan, total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir mencapai sekitar 1.500 KK yang meliputi RT 03, RT 04, dan RT 14 di RW 06. Ia memastikan, warga yang mengungsi saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah semuanya itu sudah dapat kita atasi bersama," tandasnya.