Selasa, 04 November 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 531
(Foto: Nurito)
Sebanyak lima petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dikerahkan untuk membantu pembersihan material pagar rumah yang ambruk di Jalan Sumur Jambu RT 08/05, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
"Sebanyak tiga rumah mengalami kerusakan cukup parah"
Pasukan Oranye tersebut bahu-membahu membersihkan material bangunan yang menutupi saluran air dengan lebar sekitar satu meter dan berkedalaman 80 sentimeter.
Pelaksana Tugas (Plt) Lurah Makasar, Faisal Rizal mengatakan, terdapat lima rumah yang terdampak longsornya tepian saluran air pada Senin (3/11) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Sebanyak tiga rumah mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian pagar dan teras yang amblas," ujarnya, Selasa (4/11).
Faisal menambahkan, longsor tersebut disebabkan oleh kondisi saluran air yang tidak memiliki dinding penahan di sisi kiri dan kanan. Sebagian saluran masih bersifat alami, hanya bagian atasnya ditutup menggunakan beton dan diaspal.
"Kami akan bersurat ke PMI dan Baznas Bazis Jakarta Timur untuk meminta bantuan material agar rumah warga yang terdampak dapat segera diperbaiki," terangnya.
Camat Makasar, Kamal Alatas menyampaikan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) setempat untuk melakukan revitalisasi saluran air tersebut.
"Rencananya, saluran akan diganti menggunakan beton U-ditch berukuran 60 sentimeter agar lebih kokoh. Namun, perlu dilakukan kajian lebih dahulu terhadap kontur tanah di lokasi," ungkapnya.
Menurutnya, penanganan teknis dari Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Makasar akan dilakukan secepatnya setelah pembersihan puing oleh petugas PPSU selesai hari ini.
Sementara itu, Ketua RT 08/05, Kelurahan Makasar, Zulkifli menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dengan kondisi cuaca cerah. Namun, sebelumnya sempat terjadi pergeseran tanah akibat pengikisan saluran air.
"Tiba-tiba tiga rumah bagian depannya amblas, masing-masing milik Retno Utami (54), Mat Naseh (60), dan Suyono (63). Dua rumah lainnya hanya terdampak ringan," ucapnya.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Hanya keluarga Mat Naseh kini mengungsi ke rumah kerabat yang berjarak sekitar 10 meter karena rumahnya mengalami kerusakan paling parah pada bagian lantai, tembok teras, dan pagar yang amblas ke saluran air.
"Semoga saluran air ini segera direvitalisasi agar kejadian serupa tidak terulang. Sebab, posisi saluran air berada tepat di depan rumah warga dan rawan kembali tergerus saat musim hujan," tandasnya.