Kamis, 30 Oktober 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 615
(Foto: Istimewa)
Jakarta Creative Hub (JCH), Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif serta REcycle EXPerience (RE_EXP) menghadirkan kegiatan yang menggugah kesadaran akan pentingnya kreativitas berkelanjutan, ‘Workshop Kreasi Boneka dari Kain Perca’.
"upaya mendorong ekonomi kreatif,"
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ekonomi Kreatif Nasional ini menghadirkan dua seniman berbakat dan sukses dalam pameran sebelumnya yakni Evan Driyananda dan Attina Nuraini.
Mereka mengajak para peserta yang berasal dari JakPreneur dan pegiat ekonomi kreatif (ekraf) untuk menyulap potongan kain sisa menjadi boneka unik yang penuh makna.
Evan mengatakan, RE_EXP bereksperimen dengan limbah rumah tangga non-organik dan mengadopsi gaya pop art untuk menciptakan karya seni rupa yang identik dengan warna khas yang ceria.
Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat membuka peluang baru bagi para pelaku kreatif lokal untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan di Jakarta.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas seni bisa berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan. Kain perca yang biasanya berakhir sebagai limbah, justru bisa menjadi media ekspresi yang menyenangkan sekaligus edukatif,” ujar Evan, Kamis (30/10).
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyampaikan, Jakarta Creative Hub dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan terus memperkuat perannya sebagai ruang tumbuhnya ide, inovasi, dan aksi nyata bagi generasi kreatif ibu kota dan menjadikan tempat Ngumpulnya Orang Kreatif (Notif).
Ia menjelaskan, Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif sepakat dan berkomitmen penuh menjadikan Jakarta sebagai promotor utama pertumbuhan Gig Economy.
Ratu mengatakan, kegiatan ini adalah bukti bahwa kreativitas dapat tumbuh dari hal sederhana, bahkan dari barang sisa bisa memberikan manfaat lebih untuk menjadi produk yang lebih bernilai.
"Kami mendukung penuh kolaborasi ini sebagai upaya mendorong ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas dan Pengembangan Ekosistem Ketenagakerjaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Shaleh, menekankan bahwa ekonomi kreatif adalah sumber ekonomi masa depan.
Menurutnya, kunci ekosistem terletak pada kolaborasi dan sinergi yang kuat antarkomunitas kreatif. Pemerintah akan mengoptimalkan fungsi Gig Economy melalui ruang kreatif, dengan fokus pada mentoring dan kesempatan berkompetisi.
“Penting untuk menekankan keterampilan menjual atau selling skills, bukan hanya membuat barang," tandasnya.