Selasa, 21 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 343
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung secara resmi meluncurkan program try out siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kelas XII di wilayah Jakarta Timur.
"belajar persiapan masuk ke perguruan tinggi,"
Program ini untuk memastikan adanya kesempatan yang adil dan setara bagi siswa dari keluarga kurang mampu penerima KJP agar dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Ini adalah program yang sangat baik sekali, di mana para siswa penerima KJP yang jumlahnya kurang lebih 472 siswa, mereka diberikan kesempatan untuk try out, belajar persiapan masuk ke perguruan tinggi," ujar Pramono, di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (21/10).
Dikatakan Pramono, Jakarta Timur menjadi inisiator dan daerah pertama yang melaksanakan program ini, dengan total 472 siswa KJP Kelas XII yang mengikuti peluncuran perdana secara hybrid.
Pramono pun menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program KJP dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) meskipun terjadi penurunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pada tahun depan.
Ia menyebutkan total penerima KJP tahap dua saat ini mencapai 707.513 siswa, sementara penerima KJMU sebanyak 16.920 mahasiswa.
"Memang untuk KJP maupun KJMU, termasuk pemutihan ijazah, adalah program yang tidak boleh diubah walaupun ada pemotongan dana bagi hasil yang menyebabkan penurunan APBD DKI Jakarta dari Rp95 triliun menjadi Rp81 triliun," jelasnya.
Pramono berharap program try out ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain. Karena itu, ia telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan agar program serupa dapat dilakukan di seluruh wilayah Jakarta.
Selain itu, ia juga mendorong agar pembiayaan program pendidikan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan melalui pembiayaan kreatif yang melibatkan BUMN, BUMD, dan pihak swasta, sehingga tidak hanya bergantung pada APBD.
"Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar daerah-daerah lain melakukan hal yang sama," katanya.
Gubernur juga berharap, melalui bantuan pendidikan yang diberikan Pemprov DKI, para siswa bisa memperbaiki kesejahteraan keluarganya serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin melaporkan, program ini untuk memberikan kesempatan belajar yang setara dan adil, termasuk dalam menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bagi siswa penerima KJP.
"Agar mereka memiliki pengalaman dan kepercayaan diri yang sama seperti siswa lainnya ketika menghadapi ujian tulis berbasis komputer untuk masuk ke perguruan tinggi negeri maupun swasta," jelasnya.
Program try out ini akan dilaksanakan sebanyak lima periode, mulai Oktober 2025 hingga Februari 2026 dan akan diikuti oleh 3.304 siswa dari 40 SMA negeri di Jakarta Timur. Pelaksanaan kegiatan didukung penuh oleh Bazis Baznas Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Naiju Academy.
Kegiatan hari ini dilaksanakan secara hybrid dan akan diikuti sebanyak 472 siswa. Munjirin menyampaikan, Pemerintah Kota Jakarta Timur berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan yang dicanangkan Gubernur.