Selasa, 30 September 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 671
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Selasa (30/9), menghadiri press conference Jakarta Film Week (JFW) di CGV Cinema FX Sudirman Jalan Jenderal Sudirman, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Insya Allah kita siap untuk mem-back up,"
Dalam kesempatan ini, Rano kembali menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung kemajuan industri perfilman.
"Jakarta tahun 2027 berusia 500 tahun dan mudah-mudahan Jakarta Film Week ini lebih meningkat lagi standarnya. Insya Allah kita siap untuk mem-back up,"
ujarnya.Dilanjutkan Rano, upaya meningkatkan kualitas JFW ini tidak lepas dari rencana pembangunan Jakarta sebagai kota sinema. Hal itu, menurut Rano, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas kota sesuai persyaratan menjadi top kota global.
Dijelaskan Rano, berdasar pembahasannya bersama Gubernur Pramono Anung, terkait salah satu syarat kota global yakni aspek budaya yang menyumbang 15 persen dari unsur penilaian, adalah melalui penguatan industri film dan menjadikan Jakarta sebagai kota sinema dunia.
Karena itu, pada Mei 2025 lalu, Jakarta hadir dan berpartisipasi membuka booth dalam kegiatan Festival Film Cannes di Perancis, sebagai upaya memperkenalkan potensi perfilman Jakarta ke dunia.
Selain itu, Rano juga mengaku telah mengutus tim untuk menghadiri Busan International Film Festival (BIFF) di Korea Selatan, September ini. Diakuinya, semua itu adalah bagian dari meningkatkan industri perfilman dan menyusun konsep Jakarta Film Commission sebagai salah satu instrumen penopang.
"Kalau memang ingin maju dunia perfilman, harus ada sebuah lembaga yang disebut Film Commission. Nah inilah sedang kita jajaki," tegasnya.
Kembali ke JFW, Rano mengatakan, bahwa salah satu kategori yakni Jakarta Fund yang melombakan film pendek sebagai wadah kreasi bagi sineas muda.
Dicontohkannya, figur industri film dunia seperti Steven Spielberg dan George Lucas, berawal dari festival film pendek di JFW
"Kita tidak pernah menyangka ada potensi yang tidak kita duga akan tampil dari sebuah festival," ungkapnya.
Festival Director of Jakarta Film Week, Rina Damayanti menjelaskan, tahun ini merupakan kali kelima kegiatan digelar. Kegiatan direncanakan berlangsung mulai 22 hingga 26 Oktober mendatang dengan mengusung tema reignite.
Pada tahun ini tercatat ada 1.154 film dari 99 negara mengajukan kepesertaan di JFW 2025. Diakuinya, selain menjadi hub kreativitas sinema, keberadaan JFW juga sejalan visi kota global yang membuka kesempatan berkarya dan bereksperimen bagi sineas dengan panggung yang disoroti internasional.
Seperti tahun sebelumnya, JFW 2025 juga akan menyertakan program pemutaran film. Pada tahun ini, pemutaran akan dilaksanakan di CGV FX Sudirman, CGV Grand Indonesia, Taman Ismail Marzuki, Mercure Hotel Cikini dan Galeri Indonesia Karya.
"Untuk film opening, Yhe Gox King, karya kolaborasi antara Malaysia dan Indonesia. Lalu film closing, Dopamin karya Teddy Soeria Atmadja," tandasnya.