Kamis, 18 September 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 371
(Foto: Nugroho Sejati)
Komisi E DPRD DKI Jakarta mendukung penuh program edukasi melalui webinar “Cegah Campak dari Rumah Kita” yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
"Kami beri apresiasi buat langkah sigap Dinas Kesehatan,"
Ketua Komisi E, Muhammad Thamrin menilai, sosialisasi program ini perlu diperluas agar pencegahan kasus campak lebih efektif.
“Bagus banget, tinggal diperluas lagi. Ditambahkan juga dengan pendekatan langsung ke warga di lapangan,” ujar Thamrin, Kamis (18/9).
Ia mengapresiasi langkah cepat Dinkes DKI Jakarta yang melakukan program Outbreak Response Immunization (ORI) untuk menekan kasus campak. Dari Januari hingga September 2025, tercatat 218 kasus campak dan 63 kasus rubela di Jakarta.
“Kami beri apresiasi buat langkah sigap Dinas Kesehatan yang cepat turun tangan lewat ORI di Kapuk, Cengkareng, wilayah dengan kasus campak tertinggi. Ini menunjukkan pemerintah daerah benar-benar gercep (gerak cepat) menjaga kesehatan warga, apalagi anak-anak kecil yang paling rawan,” jelasnya.
Thamrin menyebut, capaian imunisasi 77,22 persen merupakan hasil kerja yang baik dari Dinkes DKI, namun masih perlu ditingkatkan.
“Standar WHO minimal 95 persen agar penularan bisa dicegah lewat herd immunity. Artinya, kita mesti gaspol lagi biar target bisa kejar,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan, kendala warga yang belum sadar pentingnya imunisasi perlu diantisipasi dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, guru, kader PKK, hingga RT/RW.
“Pesan soal imunisasi bisa langsung sampai ke telinga warga. Orang tua juga paham kalau imunisasi itu bukan cuma buat anaknya saja, tapi buat menjaga lingkungan agar penyakit tidak menyebar. Kalau semua unsur bareng-bareng bergerak, Insya Allah target imunisasi bisa tercapai dan warga makin terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat,” tandasnya.