Perilaku Hidup Sehat Warga Jaktim Terus Meningkat

Kamis, 28 Agustus 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 711

survei masyarakat terkait perubahan perilaku stop BABS

(Foto: Istimewa)

Gerakan secara masif Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB) di Jakarta Timur membawa dampak positif terhadap hasil survei hidup sehat.

"Survei hidup sehat ini sudah dilakukan"

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) semakin tinggi.

 "Alhamdulillah, hasil surveinya itu semakin hari pengertian masyarakat tentang hidup sehat terus meningkat," ujarnya, Kamis (28/8).

Munjirin menjelaskan, sanitasi yang baik sangat penting untuk menunjang hidup sehat masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Survei hidup sehat ini sudah dilakukan di seluruh kelurahan oleh kader-kader yang ada," terangnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy menambahkan, survei masyarakat terkait perubahan perilaku stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat.

"Survei ini juga bertujuan menilai sikap dan kebiasaan masyarakat dan mendeteksi hambatan utama akses sanitasi hingga efektivitas intervensi atau edukasi sebelumnya sebagai dasar intervensi terhadap perilaku di masyarakat," bebernya.

Menurutnya, survei berbasis komunitas melibatkan 5.870 Kepala Keluarga (KK) di delapan kecamatan yang belum mencapai Open Defecation Free (ODF) atau belum bebas dari praktik BABS.

"Survei ini merupakan studi mixed method yakni, kualitatif dan kuantitatif dengan analisis menggunakan triangulasi method meliputi, wawancara, observasi, dan dokumentasi," ungkapnya.

Ia memaparkan, berdasarkan hasil survei secara umum terdapat peningkatan perilaku yang baik dari sebelum intervensi sebesar 60,8 persen menjadi  87,1 persen.

Selain itu, teridentifikasi hambatan utama dari perilaku terkait akses sanitasi antara lain 31-35 persen belum ada biaya (ekonomi), 30-37 persen tidak tersedia lahan, dan 18-22 persen merupakan bangunan bukan milik sendiri (kontrak/kos).

"Hasil survei ini menjadi dasar untuk lebih mendorong partisipasi masyarakat terhadap keberhasilan program Stop BABS dan menyusun strategi program lanjutan yang lebih efektif sesuai dengan kondisi lokal," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Deklarasi STBM di Kelurahan Pinang Ranti dihadiri Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin

STBM Dideklarasikan di Pinang Ranti

Kamis, 28 Agustus 2025 1299

Jajaran Kecamatan Kebon Jeruk melakukan deklarasi komitmen Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Deklarasi STBM Dilakukan di Kecamatan Kebon Jeruk

Rabu, 27 Agustus 2025 621

PHBS, pelajar, Jakarta Selatan

Munjirin Dukung Pelajar Diedukasi PHBS

Senin, 09 Juni 2025 1621

Warga RW 01 Rawa Bunga Kini Berbunga-bunga Miliki Septic Tank Komunal

Warga RW 01 Rawa Bunga Bersyukur Sudah Bisa Stop BABS

Senin, 04 Agustus 2025 1932

Kelurahan Ciracas Deklarasi STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Dideklarasikan di Kelurahan Ciracas

Senin, 19 Mei 2025 644

BERITA POPULER
Warga Diminta Waspadai ISPA di Musim Pancaroba

Warga Diminta Waspada ISPA di Musim Pancaroba

Kamis, 13 November 2025 2040

Presentasi E-Monev KIP 2025

31 Kelurahan Ikut Tahap Presentasi E-Monev KIP 2025

Senin, 17 November 2025 672

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Jakut

100 Peserta Ikuti Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Jakut

Selasa, 18 November 2025 494

RPPLH Jakarta, Tantangan Lingkungan Hidup

Tantangan Lingkungan Makin Kompleks, Jakarta Susun RPPLH

Jumat, 14 November 2025 1025

Hadiri Refleksi Jakarta Utara, Pram Titipkan PERISTARA ke Wali Kota

Hadiri Refleksi Jakarta Utara, Pramono Titipkan PERSITARA ke Wali Kota

Sabtu, 15 November 2025 721

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks