Rabu, 06 Agustus 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 258
(Foto: Nurito)
Sebanyak 200 peserta mengikuti kegiatan pelatihan diversifikasi olahan pangan ternak di Gedung Pusat Pelatihan atau TC Klender Pertanian, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Produk pangan olahan yang menarik dan bergizi"
Pelatihan yang dibuka pelaksanaannya oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Timur, Fauzi ini berlangsung selama tiga hari.
Fauzi mengatakan, pelatihan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun untuk menambah kemampuan dan pengetahuan bagi warga yang akan berwirausaha atau meningkatkan wirausahanya.
"Manfaatkan kesempatan emas ini untuk menimba ilmu. Jika sudah dapat, tolong disebarluaskan kepada warga lainnya," ujarnya, Rabu (6/8).
Fauzi menjelaskan, peserta dilatih membuat anek produk pangan olahan. Selain itu, mereka juga dilatih fotografi agar bisa menarik perhatian pembeli saat dipasarkan melalui media sosial.
"Usai pelatihan mereka mendapatkan satu set alat giling daging atau magic chopper. Bantuan peralatan yang diberikan ini bisa digunakan untuk membuka usaha. Tolong rawat dengan baik dan pergunakan semestinya," ucapnya.
Menurutnya, anak zaman sekarang terkadang enggan mengonsumsi daging karena mereka cenderung suka dengan produk pangan olahan.
"Melalui kegiatan seperti ini diharapkan peserta dapat membuat produk pangan olahan yang menarik dan bergizi
agar anak-anak gemar mengonsumsinya. Hal ini juga menjadi peluang emas bagi mereka untuk berwirausaha," ungkapnya.Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto menuturkan, pelatihan berlangsung mulai 5-7 Agustus 2025.
"Peserta pelatihan merupakan perwakilan dari 10 kecamatan yang mendaftarkan diri melalui online maupun di kecamatan masing-masing," bebernya.
Ia menambahkan, Sudin KPKP Jakarta Timur akan terus melakukan monitoring dan memberikan kesempatan kepada mereka yang sudah mengikuti pelatihan untuk ikut dalam kegiatan pameran atau bazar di tingkat kota maupun provinsi DKI Jakarta.
"Kami ingi agar produk yang dihasilkan bisa dikenal dan diminati masyarakat," ucapnya.
Ia menuturkan, materi yang diberikan dalam pelatihan kali ini adalah mengolah pangan olahan dari bahan ternak itu diolah menjadi makanan sehat bergizi, misalnya, membuat Gohyong.
"Mereka diajarkan secara teori dan praktik. Kemudian cara penyajian menu dalam media sosial agar lebih menarik," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan asal Pasar Rebo, Fahri (28) mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan pelatihan karena banyak ilmu yang didapat.
"Adanya pelatihan ini tentunya bisa menambah ilmu untuk tambahan menu jualan," terangnya.
Ia berharap kegiatan pelatihan seperti ini bisa sering diadakan karena sangat dirasakan sekali manfaatnya.
"Kalau produk kita menarik, kualitasnya bagus tentu bisa laku terjual dan dapat menambah penghasilan keluarga," tandasnya.