Selasa, 05 Agustus 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 208
(Foto: Andri Widiyanto)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno membuka secara resmi Festival Seni bagi Penyandang Disabilitas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
"Kota global yang inklusif dibangun tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,"
Kegiatan yang melibatkan 154 peserta dengan tema 'Semangat Berkarya Seni dalam Menyongsong 500 Tahun Kota Jakarta', direncanakan berlangsung hingga Rabu (6/8) besok.
"Pemprov DKI Jakarta menyajikan ruang dan kesempatan yang setara kepada seluruh warganya. Termasuk penyandang disabilitas untuk berkarya berekspresi sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan kota tercinta kita," katanya.
Dilanjutkan Rano, akselerasi pembangunan kota tidak hanya bertumpu pada sektor infrastruktur, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia yang berdayasaing, berpandangan luas dan mendepankan semangat kolaborasi. Menurutnya, festival ini merupakan wujud nyata dari pengembangan SDM.
Karena itu, Rano menekankan pentingnya melibatkan warga, termasuk penyandang kebutuhan khusus, dalam pembangunan kota agar tumbuh rasa kepemilikan bersama.
Berkesenian, tambah Rano, menjadi salah satu ruang bagi setiap individu untuk menunjukkan kreativitas dan bakat seninya.
"Seni jadi medium mengekspresikan keberagaman dan sekaligus menegaskan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan untuk menyalurkan semangat, imajinasi, dan potensi melalui berbagai karya seni," tukas Rano.
Ditegaskan Rano, Pemprov terus berupaya memperluas akses dan ruang ekspresi bagi penyandang disabilitas. Tidak hanya di bidang seni, tapi juga pada bidang pendidikan, pekerjaan, transportasi, dan layanan publik.
"Sejatinya, kota global yang inklusif dibangun tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. No one left behind," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Miftahulloh Tammary menjelaskan, festival seni ini melombakan tiga kategori yakni Lomba Tari Kreasi Daerah (berkelompok) diikuti 110 peserta, Lomba Menggambar diikuti 25 peserta dan Lomba Solo Vokal diikuti 19 peserta.
"Para peserta merupakan binaan Dinas Pendidikan, Dinas sosial dan juga komunitas penyandang disabilitas yang ada di Jakarta,"ungkpanya.
Bagi para pemenang, pihaknya menyediakan sejumlah uang tunai senilai Rp12.500.000 untuk lima grup terbaik Tari Kreasi Daerah Rp.3.600.000 untuk lima peserta terbaik dan Lomba Solo Vokal Rp.3.600.000 untuk lima peserta terbaik.
"Selain kegiatan lomba, kami juga menggelar pameran hasil karya seni dan kriya difabel serta bazar," tandasnya.