Rabu, 30 Juli 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 458
(Foto: Folmer)
Sebanyak 50 anak penyandang kebutuhan khusus dan 50 kader PKK Jakarta Pusat, telah menyelesaikan Pelatihan Seni Budaya yang gelar di Aula Gedung Pusat Pelatihan Seni Mashabi, Tanah Abang, 17 hingga 39 Juli 2025.
"Keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk berkarya dan berkreativitas."
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, merasa bangga dan bahagia melihat antusiasme dan karya seni yang dihasilkan penyandang disabilitas selama pealtihan ini.
"Mereka menunjukkan bahwa
keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk berkarya dan berkreativitas. Justru sebaliknya semangat yang ditunjukkan menjadi inspirasi bagi kita semua," ujar Arifin, saat menutup pelatihan, Rabu (30/7).Ia mengungkapkan, pelatihan ini bukan hanya soal keterampilan teknis dalam Seni Kriya dan membatik, tapi juga menjadi ruang tumbuh bagi semangat kolaborasi, saling menghargai dan keberagaman.
"Seni sudah membuktikan sebagai medium yang menyatukan, membuka jalan bagi siapa pun untuk berekspresi tanpa batasan fisik maupun latar belakang," tukas Arifin.
Ia memaparkan, pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk memastikan semua warga negara, termasuk difabel memiliki kesempatan sama untuk berkembang dan mengekspresikan bakat mereka dalam Seni Budaya.
"Ilmu dan pengalaman yang diperoleh dalam pelatihan ini tidak berhenti sampai sini. Semoga peaerta terus mengembangkan kreativitas, bahkan menjadikan peluang usaha atau media ekspresi yang berdampak bagi masyarakat luas," paparnya.
Arifin berharap, pelatihan ini menjadi awal dari banyak kesempatan yang akan datang bagi difabel untuk terus berkontribusi dalam dunia seni budaya.
"Saya juga mengajak mari berjuang bersama menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Setiap individu memiliki tempat dan peran penting di masyarakat, dihargai serta kesempatan yang sama untuk berkembang," paparnya.
Arifin juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi bagi pengajar yang telah tulus membimbing, dorongan dan dukungan yang telah diberikan kepada peserta.
"Terima kasih pula saya ucapkan kepada jajaran Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat untuk kerja keras, komitmen, dedikasi dan upaya maksimal yang dilakukan ubtuk menyelenggarakan pelatihan ini," tambahnya.
Kasubag TU sekaligus merangkap Plt kepala Seksi Pembinaan Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat, Dya Perwita Kusuma menambahkan, peserta pelatihan merupakan pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB), kader PKK serta pengajar PAUD.
"Pelatihan ini merupakan proses belajar, berkreasi, berbagi cerita tentang kerja sama dan menumbuhkan kepercayaan bagi penyandang disabilitas," tandasnya. .