Selasa, 05 Agustus 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 146
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Sebanyak 500 pelajar dan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengikuti kegiatan wajib kunjung objek bersejarah dan budaya ke tiga museum di Jakarta Selatan.
"Membawa misi edukasi"
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Rusmantoro mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan dan meningkatkan wawasan terhadap objek bersejarah maupun budaya tradisional.
"Kegiatan ini juga membawa misi edukasi atau pembelajaran kegiatan ini bersifat rekreasi dan memberikan pengalaman belajar di luar sekolah, khususnya kepada anak-anak," ujarnya, Selasa (5/8).
Rusmantoro menjelaskan, kegiatan yang diadakan pada 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti 450 peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 50 kader PKK Jakarta Selatan.
"Setiap harinya kami berangkatkan 250 peserta ketiga objek museum yakni, Museum Satria Mandala, Sinematek dan Museum Betawi Setu Babakan," terangnya.
Menurutnya, dalam kunjungan ke Museum Betawi Setu Babakan mereka diperlihatkan penampilan musik Gambang Kromong, workshop menari, Pencak Silat, serta pembuatan Bir Pletok dan Kembang Goyang.
"Kami ingin mereka mengikuti kegiatan ini dengan baik dan pulang membawa ilmunya juga dengan baik," harapnya.
Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Tommy Fudhihartono mengapresiasi kegiatan ini. Ia berpesan kepada peserta agar saat kunjungan harus memperhatikan yang mereka lihat dan dengar dari narasumber.
Kemudian, mereka diminta dapat mengetuktularkan ilmu atau pengalaman yang mereka dapatkan kepada teman di sekolah, lingkungan, maupun keluarganya.
"Harapannya kegiatan ini terus berlanjut dan kalau bisa peserta yang dilibatkan lebih banyak lagi dari jenjang pendidikan berbeda," tandasnya.