Kamis, 31 Juli 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 339
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Komunitas Kota Semua, Kamis (31/7), menggelar talkshow bertema 'Peta Cerita Kota' di Ruang Serbaguna MH. Thamrin, Grha Ali Sadikin, Gedung Balai Kota.
"P
erjalanan panjang menuju kota yang inklusif untuk kebutuhan semua warga,"
Kegiatan dihadiri 50 peserta perwakilan dari unsur komunitas disabilitas, pelajar, anak, masyarakat transportasi Indonesia, PT Transjakarta dan akademisi.
Founder Komunitas Kota Semua, Fajar Nugrahaeni mengatakan, kegiatan ini sebagai wadah untuk berdiskusi mengenai fasilitas publik di Jakarta yang inklusif bagi semua.
Karena itu, jela Fajar, dalam kegiatan pihaknya sengaja menghadirkan perwakikan dari kelompok rentan seperti warga penyandang kebutuhan khusus, ibu hamil dan anak-anak.
"Peta cerita kota bukan hanya talkshow, tapi perjalanan panjang menuju kota yang inklusif untuk kebutuhan semua warga," katanya.
Dia berharap, melalui
talkshow yang dirajut dengan edukasi mengenai fasilitas publik ramah bagi semua ini bisa merumuskan rekomendasi yang jadi bahan masukan bagi Pemprov DKI dalam membangun Jakarta menuju kota global dan berbudaya."Kota inklusif bukan karena kebetulan, tapi karena upaya kita semua. Perubahan tidak harus dari hal besar, tapi bisa dari hal kecil di ruang kolaborasi dengan berdiskusi," tegasnya.
Pakar Transportasi Publik ITB, Widyarini Weningtyas menjelaskan, pembangunan kota inlusif harus melalui tahapan desain berpihak pada semua. Karena itu, setiap infrastruktur kota harus didesain dengan baik dan bertahap.
"Mata rantai akhir dari desain kota adalah desain universal. Seharusnya kita desain sesuatu agar memudahkan semua orang, bukan bagi kalangan tertentu saja," tandasnya.