Selasa, 29 Juli 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 745
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan, Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS) sudah siap ditempati. Proses pengisian hunian oleh warga Kampung Bayam direncanakan dimulai beberapa hari ke depan.
"Mengundang warga Kampung Bayam untuk melakukan sosialisasi kontrak sewa hunian."
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat menjelaskan, pada hari ini pihaknya mulai melakukan sosialisasi kontrak sewa hunian kepada warga Kampung Bayam. Setelahnya akan ditindaklanjuti dengan proses penandatanganan kontrak.
“Hari ini kami akan mengundang warga Kampung Bayam untuk melakukan sosialisasi kontrak sewa hunian. Serta penandatanganan kontrak dan serah terima kunci,” ujarnya, Selasa (29/7).
Hendra menjelaskan, acara tersebut akan dilaksanakan di kantor Wali Kota Jakarta Utara. Ia berharap seluruh warga terkait bisa hadir sehingga bisa menyelesaikan seluruh persoalan.
Diakui Hendra, kegiatan sosialisasi ini menindaklanjuti komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan proses hunian warga eks Kampung Bayam berjalan secara transparan, tertib, dan partisipatif.
Langkah ini juga merupakan kelanjutan dari kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakpro, dan perwakilan warga yang sebelumnya difasilitasi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
Ditegaskan Hendra, Pemprov DKI Jakarta terus mendorong percepatan pemanfaatan Kampung Susun Bayam sebagai hunian layak dan terjangkau bagi warga, sekaligus menjaga prinsip keadilan sosial dalam setiap proses relokasi dan penyediaan hunian.
"Untuk surat pernyataan dan kontrak sudah disiapkan pihak Jakpro,” imbuhnya.
Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin menjelaskan, selain memastikan bangunan siap digunakan pihaknya juga sudah membangun fasilitas pendukung kegiatan ekonomi warga yaitu untuk urban farming, seperti lahan bercocok tanam dan kolam ikan.
“Selain menanggung tagihan listrik sejak Juni 2024 sampai Mei 2025 sebesar Rp540 juta, kami juga sudah mengeluarkan Rp440,8 juta untuk menyiapkan urban farming yang kelak akan dimanfaatkan untuk warga,” tandasnya.