Kamis, 24 Juli 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 347
(Foto: Nugroho Sejati)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno meresmikan hak penamaan Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall dan fasilitas jembatan penghubung di Stasiun Boulevard Utara Summarecon Mall LRT Jakarta, Jakarta Utara, Kamis (24/7).
"membuat kemacetan di Jakarta turun secara signifikan,"
Jembatan ini menghubungkan langsung stasiun LRT dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading.
Peresmian ini menandai kolaborasi strategis antara PT LRT Jakarta, anak usaha PT Jakarta Propertindo (Perseroda), dan perusahaan pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk. Kerja sama ini diharapkan menjadi bentuk nyata pengembangan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta.
Pramono Anung mengungkapkan, penamaan stasiun LRT menjadi Boulevard Utara Summarecon Mall adalah bagian dari konsep TOD yang akan terus dikembangkan.
"Saya bersama Bapak Wakil Gubernur dan juga dari pihak Summarecon dan juga Direktur Utama Jakpro, secara resmi meresmikan penamaan tempat ini yang namanya menjadi Boulevard Utara Summarecon Mall," ujar Pramono.
Pramono menyampaikan, kontrak kerja sama hak penamaan ini disepakati selama lima tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun. Dengan adanya jembatan penghubung ini dinilai akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang LRT dan jumlah pengunjung Summarecon Mall.
Ia juga menyampaikan optimisme terhadap peningkatan jumlah penumpang LRT Jakarta di masa mendatang. Saat ini, rute LRT Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun melayani sekitar 5.000 penumpang harian.
Namun, dengan terkoneksinya rute LRT hingga Manggarai dan moda transportasi lain seperti KRL dan Transjakarta, diperkirakan jumlah penumpang nantinya bisa mencapai 70 ribu per hari. Selain itu, jumlah penumpang diperkirakan akan meningkat hingga 100 ribu per hari jika konektivitasnya diperpanjang hingga Dukuh Atas.
"Sehingga dengan demikian, konektivitas di Jakarta ini memang dipikirkan secara sungguh-sungguh dan mendalam secara lebih baik," lanjut dia.
Pramono menyampaikan, pembangunan Jakarta tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga melalui inovasi dan kerja sama dengan pihak swasta seperti yang dilakukan dengan Summarecon Mall.
Ia berharap kerja sama serupa dapat dilakukan di berbagai tempat lainnya agar pembangunan kota Jakarta semakin masif. Menurutnya, pengembangan konsep TOD di berbagai tempat lainnya di Jakarta akan mendorong peningkatan volume penumpang transportasi publik.
"Dengan pengembangan ini mudah-mudahan akan semakin membuat kemacetan di Jakarta turun secara signifikan," kata Pramono.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi menyampaikan, kerja sama hak penamaan ini merupakan wujud dukungan Summarecon terhadap transportasi publik. Selain itu, kerja sama ini juga dinilai akan meningkatkan jumlah pengguna LRT.
"Kita ingin sekali menaikkan ridership dari LRT yang ada di sini. Karena dengan naiknya ridership itu jadi utilisasinya itu bisa optimal," ujarnya.
Adrianto menambahkan, pihaknya juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa layanan transportasi publik di Jakarta saat ini sudah terbangun sangat baik. Sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan kendaraan umum.
"Itu akan membuat Jakarta menjadi lebih enggak macet," tandas Adrianto.