Kamis, 10 Juli 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 309
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani bersama-sama melakukan pencanangan penataan integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung AA Maramis di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).
"membuat Jakarta menjadi jauh lebih menarik,"
Penataan ini bertujuan mengintegrasikan ruang hijau antara Lapangan Banteng dan Kawasan Gedung AA Maramis sebagai kerangka kerja pembentukan kawasan heritage Jakarta (Formal-Heritage District).
"Pencanangan ini, karena bagi saya pribadi, ruang publik yang semakin banyak di Jakarta itu akan membuat Jakarta menjadi jauh lebih menarik," ujar Pramono.
Penataan dan integrasi ini dilakukan dengan menggunakan pembiayaan non-APBD melalui kompensasi pelampauan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) oleh PT Bank Jtrust Indonesia.
Selain menghubungkan dua titik sejarah, penataan ini juga akan menghidupkan kawasan sebagai ruang kota yang aktif, edukatif, dan ramah pejalan kaki. Pelaksanaan kegiatan penataan akan dimulai pada Juli 2025 dan ditargetkan selesai pada Maret 2026.
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan keberhasilannya dalam membuka Taman Lapangan Banteng menjadi 24 jam dan mendapatkan tanggapan positif masyarakat.
"Kalau ini kita buka ruang publik, kita sambungkan antara Lapangan Banteng dan Gedung Maramis ini, saya yakin Jakarta akan menjadi banyak tempat yang bisa ruang publiknya menjadi lebih baik," jelas Pramono.
Pembangunan dengan menggunakan dana KLB ini juga dilakukan untuk merevitalisasi tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Langsat, Ayodya, dan Leuser menjadi satu kawasan seluas 6,5 hektare. Rencananya groundbreaking revitalisasi taman akan dilakukan pada pekan depan dan ditargetkan rampung pada akhir Desember.
Selain tersedia jogging track, di taman tersebut nantinya juga akan dibangun fasilitas lapangan tennis, padel, dan lain sebagainya.
"Sehingga dengan demikian, begitu banyak pilihan yang akan ada di Jakarta ini, dan itu pun tidak dibangun dari APBD, tetapi dari KLB," kata Pram.
Gubernur berharap penggunaan dana KLB dalam pembangunan di Jakarta ini akan menjadi terobosan baru yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta dalam menata dan mengintegrasikan Lapangan Banteng dengan Gedung AA Maramis.
Menurutnya, Pemprov DKI telah melakukan langkah cepat dalam mengintegrasikan k
awasan ini, seperti dalam hal perizinan teknis dan pengaturan lalu lintas."Ini dulu tentu adalah ide dari kita semuanya untuk membuat ruang publik Jakarta yang makin bagus dan juga terbuka inklusif, aksesibel untuk semuanya," ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani meyakini, integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung AA Maramis ini akan menambah ketersediaan ruang publik di Jakarta serta menambah wawasan sejarah bagi masyarakat.
"Semoga dengan langkah bersama ini kita akan terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan kekayaan negara apapun yang kita miliki tanah bangunan dan juga berbagai kekayaan negara yang lain," tandasnya.