Senin, 28 April 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 212
(Foto: Nurito)
Area urban farming di atas lahan seluas 12.567 meter persegi di Jalan Raya Pulo Gebang, RW 06, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur akan dijadikan Edu Farm karena banyak dikunjungi masyarakat.
"Lahan ini akan kita optimalkan"
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto mengatakan, lahan yang sebelumnya tidak terawat tersebut dijadikan kebun anggur dan terus berkembang menjadi area urban farming dengan banyak tanaman.
"Lahan ini akan kita optimalkan
dengan menggandeng potensi yang ada. Kita berharap ini menjadi pusat Edu Farm, terutama bagi masyarakat setempat. Sehingga, warga tidak perlu jauh-jauh untuk belajar urban farming, tapi cukup belajar di sini," ujarnya, Senin (28/4).Taufik menjelaskan, urban farming di RW 06, Kelurahan Pulo Gebang saat ini dikelola dua orang petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Suku Dinas KPKP Jakarta Timur.
Kedua petugas itu, imbuh Taufik, sudah mendapatkan pembinaan penyuluhan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) di bawah koordinasi Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Suku Dinas KPKP Jakarta Timur.
"Saat ini sudah ada Greenhouse seluas 144 meter persegi sebagai tempat tanam 600 bibit Cabai dan Terung. Sistem penyiraman dan pemupukannya sudah menggunakan teknologi Internet of Things (IoT)," terangnya.
Menurutnya, untuk estimasi panen Cabai di Greenhouse dalam setahun bisa mencapai 950 kilogram hingga 1,2 ton. Selain itu, berbagai tanaman sayur mayur dan buah juga dapat dipanen di luar area tanam greenhouse.
Di lokasi ini ada kebun anggur dengan lima varietas lokal dan 37 impor. Kemudian, sejumlah komoditas lain yang ditanam seperti, Terung, Pepaya, Pisang, Bawang Merah, dan sayuran daun lainnya.
"Kami juga membuat empat kolam ikan Nila dan Lele sebagai upaya menjaga ketahanan pangan sekaligus untuk mengedukasi warga," ungkapnya.
Taufik merencanakan, dengan pengembangan menjadi Edu Farm juga akan dilakukan penanaman tanaman khas endemi Jakarta Timur seperti, Salak, Duku, Melinjo, dan lainnya.
"Kita perlu melestarikan tanaman-tanaman itu agar tidak punah," tegasnya.
Petugas PJLP Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Sriyana (50), lahan urbaningrum farming di RW 06, Kelurahan Pulo Gebang setiap hari rutin dilakukan perawatan dan pengecekan.
"Setiap hari ada saja warga berkunjung untuk bertanya atau belajar bagaimana cara perawatan dan menanam tanaman sayur mayur maupun tanaman obat keluarga," bebernya.
Sementara itu, Ketua RW 06, Kelurahan Pulo Gebang, Yoyo Siswoyo menuturkan, kehadiran urban farming di wilayahnya ini memang sangat diapresiasi warga. Sebab, warga bisa belajar bercocok tanam di lahan ini.
"Urban farming di sini dapat menjadi sarana edukasi untuk bercocok tanam. Kebetulan warga di sini yang mencapai mencapai 3.000 KK dengan 13.400 jiwa juga tertarik dengan pertanian perkotaan," tandasnya.