Walikota Minta Lurah Respon Pengaduan Masyarakat di Qlue

Rabu, 19 Agustus 2015 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 10283

Walkot Jakbar Minta Lurah Respon Pengaduan Masyarakat di Qlue

(Foto: doc)

Seluruh lurah di Kota Administrasi Jakarta Barat diwajibkan segera merespon keluhan masyarakat melalui aplikasi Qlue. Sebab masih ada kelurahan di Jakarta Barat yang masuk dalam peringkat 10 terbawah dalam respon aplikasi tersebut.

Kita lihat Qlue Kelurahan Kebon Jeruk masih di peringkat 260 dari 267 kelurahan di Jakarta. Itu artinya kelurahan ini kurang merespon pengaduan masyaraka

"Kita lihat Qlue Kelurahan Kebon Jeruk masih di peringkat 260 dari 267 kelurahan di Jakarta. Itu artinya kelurahan ini kurang merespon pengaduan masyarakat," ujar Anas Efendi, Walikota Jakarta Barat, saat memimpin rapat pimpinan (rapim) penanganan media sosial Qlue, di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (19/8).

Dalam daftar peringkat aplikasi Qlue kelurahan, Kebon Jeruk mendapatkan 8 pengaduan masyarakat dan belum satupun yang diproses. Sementara peringkat terbaik yang bisa dicapai oleh kelurahan yang ada di Jakarta Barat adalah Kelurahan Pinangsia yang menduduki peringkat ke-10 dari 267 kelurahan di DKI Jakarta.

"Dari 40 pengaduan masyarakat, 28 pengaduan sedang diproses dan 10 pengaduan selesai," tuturnya.

Menurut Anas, sudah seharusnya keluhan dan pengaduan dari masyarakat yang masuk aplikasi itu direspon langsung oleh pejabat yang berwenang. Karena bukan hanya tindakan, waktu respon pun akan menjadi penilaian untuk pejabat yang bertugas.

"Saya minta diadakan evaluasi setiap minggu, terutama kelurahan yang tidak merespon pengaduan masyarakat. Saya mau peringkat Qlue kelurahan di Jakarta Barat kalau bisa sesuai jumlahnya dari nomor 1 hingga 56," katanya.

Anas mengingatkan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) agar membantu pihak kelurahan, untuk bersama-sama menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang sebagian besar menyoroti persoalan sampah, parkir liar, jalan serta lampu jalan rusak.

"Saya juga minta SKPD ikut berpikir menangani pengaduan masyarakat. Kalau cuma lurah dan camat yang menyelesaikan tidak mungkin juga," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Antusiasme Peserta Pelatihan QLUE dan CROP Tinggi

Pejabat Jaktim Ikuti Pelatihan Aplikasi Qlue & CROP

Jumat, 14 Agustus 2015 9939

 Jaksel dan Jakbar Minim Respon Qlue

Jaksel dan Jakbar Kurang Aktif Tanggapi Pengaduan di Qlue

Jumat, 14 Agustus 2015 17330

Camat dan Lurah Dapat Pelatihan Aplikasi Smart City

Lurah & Camat Ikuti Pelatihan Aplikasi Smart City

Kamis, 30 Juli 2015 5970

Lurah Jatinegara Kaum Bentuk Tim Khusus Pantau Aplikasi Qlue

Kelurahan Jatinegara Kaum Bentuk Tim Khusus Aplikasi Qlue

Kamis, 06 Agustus 2015 8723

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 859

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1600

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 542

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 874

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 963

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks