BPS Sebut Jakarta Alami Deflasi Bulanan 0,29 Persen di Bulan Februari

Senin, 03 Maret 2025 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1275

BPS DKI Catat Deflasi Sebesar 0,29 Persen Selama Februari 2025

(Foto: Ilustrasi)

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat pada Februari 2025, terjadi deflasi sebesar 0,29 persen secara bulanan (mtm) dan 0,59 persen secara tahunan (yty).

"diskon tarif listrik memiliki pengaruh cukup signifikan,"

"Bila dilihat dari 11 kelompok pengeluaran di wilayah Provinsi DKI Jakarta selama bulan Februari 2025, bahwa diskon tarif listrik memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap warna inflasi dalam kurun waktu dua bulan terakhir," ujar Nurul Hasanudin, Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Senin (3/3).

Ia memaparkan, pada bulan Februari 2025 (mtm) untuk kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga tercatat deflasi sebesar 1,39 persen dengan andil 0,27 persen.

"Sementara kelompok pengeluaran secara bulan ke bulan untuk kategori makanan, minuman dan tembakau juga terpotret deflasi sebesar 0,65 persen dengan andil sekitar 0,12 persen," paparnya.

Ia menjelaskan, beberapa komoditas yang memberikan andil deflasi pada bulan Februari 2025 di antaranya tarif listrik sebesar  minus 0,19 persen, bawang merah minus 0,04 persen, cabai rawit minus 0,03 persen.

"Beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi yakni kenaikan tarif PAM Jaya sebesar 32,06 persen memberikan andil 0,63 persen. Emas perhiasan yang mengalami kenaikan 4,45 persen memberikan andil 0,06 persen. Bensin mengalami kenaikan 0,72 persen dengan andil 0,04 persen. Tarif angkutan udara mengalami kenaikan 0,89 persen dengan andil 0,01 persen dan wortel mengalami kenaikan 17,89 persen dengan andil 0,01 persen," jelasnya.

Ia menambahkan, pada Februari 2025 terjadi deflasi untuk pertama kalinya disebabkan stimulus ekonomi yakni diskon tarif listrik khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

"Kita perlu mewaspadai potensi inflasi pada Maret khususnya di bulan Ramadan yang disumbangkan dari komoditas daging ayam ras, minyak goreng, bayam, telur ayam ras dan udang basah," tandasnya.

BERITA TERKAIT
BPS DKI Gelar FGD Penyusunan Strategi Pengumpulan Data Kantor Pusat SE 2026

BPS DKI Susun Strategi Pengumpulan Data Sensus Ekonomi 2026

Kamis, 03 Oktober 2024 1839

 KI DKI Gelar Kunker ke BPS Perkuat Sinergi KIP

KI DKI dan BPS Perkuat Sinergi Keterbukaan Informasi Publik

Jumat, 07 Februari 2025 1049

Penumpang Transportasi Publik di Jakarta Selama Januari 2024 Capai 34 Juta

34 Juta Penumpang Akses Transportasi Publik di Jakarta Selama Januari 2024

Jumat, 01 Maret 2024 11101

Perekonomian Jakarta Triwulan II 2024 Tumbuh 4,90 Persen

Perekonomian Jakarta Triwulan II 2024 Tumbuh 4,90 Persen

Selasa, 06 Agustus 2024 2607

PDRB Jakarta Menurut Lapangan Usaha Triwulan III Bertumbuh

PDRB Jakarta Menurut Lapangan Usaha Triwulan III Bertumbuh

Selasa, 05 November 2024 5383

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 883

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 918

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1696

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 970

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1126

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks