Jumat, 08 November 2024 Reporter: Dessy Suciati Editor: Andry 774
(Foto: Dessy Suciati)
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Francine Eustacia menekankan pentingnya upaya bersama mengurangi penggunaan kemasan plastik. Langkah ini dinilai bisa berkontribusi menekan banyaknya jumlah sampah plastik yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Francine sendiri mengaku sudah mulai mengurangi penggunaan kemasan berbahan plastik seperti botol minuman. Bahkan dalam setiap kunjungan kerja, dirinya sudah mulai beralih menggunakan air minum isi ulang dan juga tumbler untuk dikonsumsi bersama.
"Salah satu contoh yang saya lakukan dalam kegiatan reses adalah tidak menggunakan botol minum plastik. Saya menggunakan air minum galon isi ulang," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11).
Langkah tersebut, kata Francine bisa membantu mengurangi konsumsi hingga 3.300 sampah botol plastik dalam kegiatan kunjungan kerja. Selain minuman, dirinya juga mengurangi penggunaan kemasan plastik pada makanan dan menggantinya dengan bungkus daun pisang atau besek.
Francine pun berharap, upaya mengurangi sampah plastik yang diterapkannya ini bisa menjadi contoh bagi anggota dewan lainnya dan juga masyarakat.
"Mudah-mudahan ini juga menjadi perhatian serius dari kita semua," ungkapnya.
Menurut Francine, aksi nyatanya ini jauh lebih penting dan bisa menjadi contoh bagi orang lain daripada hanya memberikan imbauan. Karena itu, dirinya mengajak pemerintah agar tidak hanya memberikan edukasi terkait pentingnya mengurangi sampah plastik, tapi juga menerapkannya mulai dari diri sendiri.
"Percuma saja kalau kita mengimbau warga untuk mengelola dan memilah sampah, tetapi kita tidak mencontohkan," terangnya
Francine mengatakan, untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta diperlukan sebuah gerakan masif yang harus dilakukan bersama-sama. Kesadaran warga mengenai pentingnya mengurangi penggunaan kemasan plastik pun perlu ditingkatkan kembali.
"Jadi ini memang ini perlu kerja keras dan kerja sama," tandasnya.