16 Orang Diperiksa Soal Penyalagunaan KJP

Kamis, 06 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 2683

tri djoko margianto

(Foto: doc)

Penyelidikan kasus penyalahgunaan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) terus berlanjut. Hingga saat ini, 16 orang yang terdiri dari pihak sekolah dan wali murid pemegang KJP telah dipanggil dan diperiksa Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Kita sudah panggil 16 orang. Kami mau tuntaskan dulu modusnya seperti apa. Kita hadirkan kepala sekolah dan orangtua terlebih dahulu


‎Kepala Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Pusat Perencanaan Pengendalian Pendataan Pendidikan Personal dan Operasional (P60) Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana, mengatakan, pemanggilan 16 orang tersebut untuk mengetahui modus penyalahgunaan dana KJP.

"Kita sudah panggil 16 orang. Kami mau tuntaskan dulu modusnya seperti apa. Kita hadirkan kepala sekolah dan orangtua terlebih dahulu," katanya, Kamis (6/8).

Ia menjelaskan, dalam kasus ini, peran dari pihak sekolah sangat penting dalam menentukan siswa pemegang KJP yang berekonomi tak mampu. Mengingat, pihak sekolah berperan memasukan data entri sampai penandatanganan berkas persetujuan pemberian KJP‎ kepada siswa.

"Entry data KJP melalui kepala sekolah. Mereka penanggung jawab. Yang menandatangi semua juga kepala sekolah. Kami juga tanya ke orangtua murid, mereka pernah dikasih tahu pihak sekolah tidak mengenai penggunaan KJP," tuturnya.

Menurut Nahdiana, setelah memanggil orangtua dan kepala sekolah, pemanggilan selanjutnya akan dilakukan kepada para siswa yang terindikasi menyalahgunakan dana KJP. Para penerima KJP tersebut nantinya dimintai keterangan perihal penyimpangan dana bantuan pendidikan ini.

"Jadi memang perlu waktu. Artinya, sehari target kita panggil 10 orang. Kalau sudah, kita mau dengan siswanya," ucapnya.

Nahdiana juga membenarkan adanya laporan dana KJP yang disalahgunakan untuk membeli bensin dan emas‎. Dari penyelidikan sementara ini, para orangtua siswa pemegang KJP pada umumnya mengaku bersalah karena telah menggunakan dana di luar pendidikan.

"Iya, benar itu. Memang ada juga yang membeli emas lalu dijual lagi. Tapi katanya uangnya untuk beli seragam," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 ATM KJP yang Disalahgunakan Sudah Diblokir

ATM KJP yang Disalahgunakan Diblokir

Rabu, 05 Agustus 2015 15379

Djarot Menolak KJP Dikelola Sekolah

Djarot Menolak KJP Dikelola Sekolah

Selasa, 04 Agustus 2015 3083

Djarot Minta Penyalahguna Dana KJP Dipidana

Djarot Minta Penyalah Guna KJP Dipidanakan

Senin, 03 Agustus 2015 3460

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3217

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2824

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2663

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2862

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2797

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks