Dinkes Ingatkan Bahaya Penggunaan Asbes untuk Kesehatan

Senin, 25 Maret 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 9548

Dinkes Ingatkan Bahaya Penggunaan Asbes untuk Kesehatan

(Foto: Ilustrasi)

Penggunaan material asbes dalam pembangunan rumah atau hunian bisa memicu masalah kesehatan bagi penghuninya lantaran sifat karsinogenik yang tinggi dari bahan bangunan tersebut.

Tidak lagi menggunakan asbes sebagai atap perumahan dapat dilakukan untuk mencegah asbestosis

Kegunaannya yang luas menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Di antaranya, dapat mempercepat radang dan meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, asbes merupakan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) sebagaimana dikategorikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Ia menyampaikan, asbes masih banyak digunakan di Indonesia khususnya pada bahan bangunan seperti atap dan langit-langit, serta pada komponen kendaraan seperti kampas rem dan kopling.

Berdasarkan data Global Burden of Disease (GBD) tahun 2019, di Indonesia terdapat 1.661 kematian akibat paparan asbes di tempat kerja, di mana 82 persen di antaranya berasal dari kanker paru-paru.

“Diperkirakan jumlah kematian ini akan meningkat menjadi sekitar 3.000 jiwa pada tahun 2040 jika penggunaan asbes tidak segera dikurangi,” ujar Dwi, Senin (25/3).

Ia menjelaskan, gejala penyakit akibat paparan asbes yakni sesak nafas, batuk kering, batuk darah dan nyeri dada. Ia menilai, mengurangi paparan asbes adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya asbestosis atau penyakit lainnya akibat paparan asbes.

“Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan dan konsultasikan dengan ahli paru jika mengalami gejala penyakit akibat asbes. Tidak lagi menggunakan asbes sebagai atap perumahan dapat dilakukan untuk mencegah asbestosis,” tandas Dwi.

BERITA TERKAIT
 Perumda Dharma Jaya Beri Bantuan Gizi Dukung Pengentasan Stunting di Jakarta

Perumda Dharma Jaya Berikan Bantuan Gizi Anak Rawan Stunting

Jumat, 23 Februari 2024 12440

Kerja Sama Dinkes DKI-RS Vertikal Diharapkan Tingkatkan Kapasitas Layanan

Kerja Sama Dinkes DKI-RS Vertikal Diharapkan Tingkatkan Kapasitas Layanan

Rabu, 06 Maret 2024 8478

Aktivitas Fisik, Joging, Puasa

Ini Jenis dan Tips Berolahraga yang Disarankan Saat Berpuasa

Sabtu, 23 Maret 2024 8574

BERITA POPULER
APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti 5 Isu Strategis

APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti Lima Isu Strategis

Sabtu, 27 Desember 2025 1029

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 1347

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 1448

Pramono meresmikan aktivasi kembali Planetarium di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/12)

Aktivasi Planetarium Jakarta, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

Selasa, 23 Desember 2025 1185

Pramono Resmi Tetapkan UMP Jakarta Rp5.729.876

Naik 6,17 Persen, UMP DKI Jakarta 2026 Ditetapkan Rp5.729.876

Rabu, 24 Desember 2025 1060

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks