Festival Beduk dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M kembali digelar oleh Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Festival yang berlangsung di halaman kantor kecamatan itu diikuti enam tim yang berasal dari enam kelurahan se-Kecamatan Kembangan.

Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan, selain memeriahkan bulan suci Ramadan, Festival Beduk ini juga sekaligus sebagai syiar Islam serta melestarikan budaya khas Betawi.

“Kegiatan diikuti enam tim yang merupakan perwakilan dari enam kelurahan se-Kecamatan Kembangan,” ujar Joko, Jumat (15/3).

Dikatakan Joko, setiap tim terdiri dari sembilan orang dengan rincian, lima penabuh beduk, dua pelantun takbir, dan dua pemain musik tambahan non elektrik/non akustik.

Dewan juri dalam kegiatan ini berasal dari unsur Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), seniman Betawi serta akademisi berlatar belakang musik bernuansa Islami. Sedangkan penilaian mencakup teknik menabuh beduk, improvisasi, teknik vokal, mahrojul huruf, fasohah serta penampilan.

“Yang keluar sebagai juara pertama nanti akan berlomba di tingkat kota,” tandasnya.