Ahok akan Batasi Pemakaian KJP Non Tunai

Selasa, 04 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 7278

Ahok Juga Akan Batasi Penggunaan Non Tunai KJP

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku heran dengan tindakan sejumlah warga yang terus menyalahgunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Padahal penggunaannya telah dibatasi dengan sistem non tunai.

Antisipasinya kita nggak kasih cash. Nggak bisa belanja lagi, kita juga membatasi EDC (electronic data capture) juga

Ahok mengatakan, ke depan penggunaan KJP non tunai pun akan dibatasi hanya bisa digunakan di toko-toko tertentu saja.

"Antisipasinya kita nggak kasih cash. Nggak bisa belanja lagi, kita juga membatasi EDC (electronic data capture) juga. Kita akan ke toko-toko yang nggak bisa main seperti Gramedia, Gunung Agung, toko-toko yang bagus, toko yang sudah jelas. Jadi nggak bisa macam-macam," kata Ahok di Balaikota, Selasa (4/8).

Ahok menjelaskan, dengan menggunakan transaksi non tunai, maka bisa dilacak penggunaannya. Dengan demikian bisa meminimalisir penyalahgunaan KJP.

"Sudah saya bilang tidak boleh ditarik kontan. Penyalahgunaannnya terlalu besar dan dengan traksaksi seperti ini kita bisa melacak. Saya tidak mau semuanya terbuka kepada mereka," ujar Ahok.

Semula dana KJP hanya bisa digunakan dalam pameran Jakarta Book & Education Fair 2015 di Senayan. Namun lantaran panitia justru menaikan harga hingga 25 persen, Ahok pun memperbolehkan transaksi di semua toko. Sayangnya kebijakan tersebut disalahgunakan oleh segelintir orang untuk pembelian diluar keperluan sekolah.

"Dulu itu hanya melalui IKAPI, tapi mereka naikin harga. Kita punya bukti naikin harga hingga 25 persen. Karena itu kita suruh buka, diarahkan ke toko-toko buku yang kecil yang besar tutup. Mereka yang pintar isi di SPBU, dia tarik cash kita selidikin semua datanya. Ini si orangtua anak, atau sekolahnya," terang Ahok.

Ahok mengaku mendapat laporan penggunaan dana KJP diluar keperluan sekolah ini dari Bank DKI dan Dinas Pendidikan. Dari laporan itu, terlihat adanya penggunaan dana KJP untuk karaoke, toko mas, serta SPBU.

"Itu beli maksimum dia belikan di SPBU. Tapi dia mainnya salah, dia tidak sadar, buat KJP kan ada alamatnya, kita cek, siapa yang pihak lain kita pidanakan. Ini bukan kejahahatan KJP, ini kan karena ATM-nya digunakan orang lain. Ini kejahatan perbankan, "jebakan batman" kita sudah masuk ini," papar Ahok.

BERITA TERKAIT
Penyalahgunaa Dana KJP Akan Dibuat Malu  di Media Massa

Penyeleweng KJP akan Dipublikasikan ke Media

Senin, 03 Agustus 2015 7716

Warga Penyalahguna KJP Terancam Dipolisikan

Warga Penyalahguna KJP Terancam Dipolisikan

Senin, 03 Agustus 2015 5942

Disdik Temukan Dana KJP Dipakai untuk Karaoke

Siswa Ketahuan Pakai Dana KJP untuk Karaoke

Senin, 03 Agustus 2015 4054

BERITA POPULER
Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 839

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1332

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 720

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1716

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1203

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks