Kwarda Pramuka DKI Bantu KPA Cegah Penyebaran HIV/AIDS di Jakarta

Minggu, 17 Desember 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 8243

KPA DKI Gandeng Pramuka untuk Penanggulangan HIV/AIDS

(Foto: Nurito)

Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI, ikut berpartisipasi membantu Komisi Perlindungan AIDS (KPA) dalam upaya  pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta.

Pramuka potensial untuk menjadi agen penyebarluasan informasi

Sinergisitas ini tertuang dalam rapat koordinasi (Rakor) di Aula Gedung Kwarda DKI, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/12).

Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Kwarda Pramuka DKI, Ratiyono mengatakan, rapat koordinasi yang diikuti 50 peserta dari Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting ini merupakan tindak lanjut dari workshop yang dilaksanakan pada 18 November lalu.

Fokusnya, seluruh pengurus kwarda dan kwartir cabang hingga ranting Pramuka ikut mengedukasi masyarakat dalam mengeliminasi stigma dan diskriminasi terhadap orang hidup dengan HIV (ODHA) di wilayah DKI Jakarta.

"Kita konfirmasi ulang apakah mereka sudah melaksanakan rencana tindak lanjutnya atau belum. Tentu kita dukung mereka untuk memudahkan edukasi kepada masyarakat," ujar Rationo.

Menurutnya, kasus HIV AIDS di Jakarta masih cukup tinggi. Sehingga perlu ada upaya penekanan atau meredam dan mencegah terjadinya penularan yang lebih luas lagi.

Sementara, Kepala Bidang Promosi dan Pencegahan KPA DKI Jakarta, Taufik Alief Fuad menambahkan, pihaknya  menggandeng Pramuka karena  cukup potensial untuk menjadi agen dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat termasuk pelajar dan masyarakat umum.

"Pramuka potensial untuk menjadi agen penyebarluasan informasi. Karena itu mereka perlu diberikan informasi tentang pencegahan penanggulangan HIV AIDS," ujar Taufik

Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini, mereka dapat memberikan informasi seluas luasnya soal HIV di lingkungan masing-masing. Sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan informasi tentang pencegahan penanggulangan HIV AIDS.

Dia mengungkapkan, saat ini angka kasus HIV AIDS di DKI kumulatif, sekitar 67.000 namun yang rutin berobat sekitar 40.000.  Masih banyak penderita HIV AIDS yang tidak berobat padahal ini penting agar virusnya tidak menular lagi. Berobat bisa  dilakukan di Puskesmas Rumah Sakit klinik dan di klinik lapas dan rutan.

"Biasanya penderita tidak berobat karena alasannya sehat. Ada juga yang beralih ke pengobatan lain menggunakan herbal. Kemudian alasan karena sibuk dengan pekerjaan dan lain-lain," pungkasnya.

BERITA TERKAIT
KPA Provinsi DKI Jakarta Gelar Rakor Dengan OPD dan LSM

KPA DKI Gelar Rakor dengan OPD dan LSM

Jumat, 08 September 2023 5257

Bank DKI Raih Penghargaan CSR IDX Channel 2023

Bank DKI Raih Penghargaan CSR IDX Channel 2023

Sabtu, 16 Desember 2023 13469

Mabi dan Pimpinan SAKA POM DkI Jakarta Resmi Dilantik

Mabi dan Pimpinan SAKA POM DKI Jakarta Resmi Dilantik 

Rabu, 13 Desember 2023 7192

1.000 Warga Kelurahan Pulau Panggang Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

1.000 Warga Kelurahan Pulau Panggang Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

Jumat, 15 Desember 2023 8257

Mabi dan Pimpinan SAKA POM DkI Jakarta Resmi Dilantik

Mabi dan Pimpinan SAKA POM DKI Jakarta Resmi Dilantik 

Rabu, 13 Desember 2023 7192

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1143

Pemprov DKI Cairkan Bansos PKD Oktober 2025

Pemprov DKI Cairkan Bansos PKD Oktober 2025

Senin, 27 Oktober 2025 2844

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1027

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1523

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 826

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks