Senin, 27 Juli 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 8200
(Foto: doc)
Sekitar 140 hektare areal persawahan di Kalideres terancam kekeringan. Pasalnya, saluran warga yang selama ini menyuplai air ke persawahan volumenya makin merosot.
Seluruh lahan sawah tersebut untuk pengairannya bukan dari irigasi yang sengaja dibuat pemerintah
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Barat, Renova Ida Siahaan menuturkan, 140 hektare areal persawahan itu tersebar di Kelurahan Semanan, Pegadungan dan Kelurahan Kamal.
“Seluruh lahan sawah tersebut untuk pengairannya bukan dari irigasi yang sengaja dibuat pemerintah. Tapi, dari air saluran warga dan saluran yang ada di pinggir jalan atau sistem
sawah tadah hujan,” jelas Renova, Senin (27/7).Sebagai upaya antisipasi untuk membantu para petani agar tetap bisa bercocok tanam, kata Renova, pihaknya akan menggunakan mesin pompa air.
“Kalau memang betul-betul tidak ada air, kami imbau agar petani mengganti tanaman lain, seperti menanam sayuran yang tidak banyak perlu air dan cepat panen," terang Renova.