Guna mencegah merebaknya kenakalan remaja di sekolah, Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, meminta tiap sekolah di wilayahnya segera membentuk Satgas Pengawasan, Pencegahan dan Penanganan.

Menurut Ali, pencegahan masalah kenakalan remaja seperti tawuran, bullying dan penyalahgunaan narkoba pada anak usia sekolah merupakan tanggungjawab bersama.

Karena itu, lanjut Ali, satgas pengawas yang bersifat internal itu harus berisi komponen dari unsur pemerintah melalui Sudin Pendidikan, orang tua, pihak sekolah, masyarakat dan aparatur keamanan.

"Butuh peran serta semua pihak untuk mengatasi kenakalan remaja," katanya, Selasa (10/10).

Ditambahkan  Ali, tim pengawas  juga harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan pelajar. Sehingga siswa-siswi di sekolah mau melaporkan atau mengadukan apabila melihat atau mengetahui kasus kenakalan di sekitarnya.

"Anak adalah generasi penerus bangsa. Tugas kita bersama untuk menjaganya tumbuh menjadi generasi yang unggul," tegasnya.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Purwanto mengatakan, pada tahap awal pihaknya memprioritas pembentukan satgas itu untuk unit sekolah tingkat SMA, SMK dan SMP.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan koordinasi dengan aparat kepolisian dalam upaya pencegahan dan pembinaan kepada para pelajar.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam melakukan penanganan terhadap kenakalan remaja," tandasnya.