Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat berkomitmen untuk terus mengembangkan Jakpreneur dalam upaya menghadapi perkembangan ekonomi global 2023. Hal ini diutarakan Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, Selasa (3/1).

Dikatakan Yani, pengembangan pelaku UMKM binaan atau Jakpreneur ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas produk mereka melalui berbagai program pelatihan dan promosi.

"Kami akan lakukan penguatan usaha UKM agar bisa tetap eksis," kata Yani.

Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid menjelaskan, pada 2022 total ada 40 ribu anggota Jakpreneur. Mereka telah dilatih hard skill dan soft skill untuk mengembangkan kompetensi.

Pelatihan hard skill seperti memasak kuliner, fesyen, kerajinan. Dalam pelatihan itu, kata Iqbal, pihaknya juga memberikan alat-alat pendukung usaha seperti blender, mixer, oven, serta mesin jahit.

"Pelatihan hard skill dilakukan 10 kali di tingkat kecamatan dan enam kali tingkat kota," imbuhnya.

Sedangkan pelatihan soft skill meliputi pemberian materi menjadi pengusaha yang sukses dengan menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya.

"Sepanjang 2022 kami juga telah membantu anggota Jakpreneur mendapatkan sertifikasi produk halal dan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)," ungkapnya.