Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant Serap Banyak Tenaga Kerja

Selasa, 11 Oktober 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2320

Asep kuswanto

(Foto: doc)

Realisasi pembangunan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantargebang saat ini sudah mencapai 82,9 persen.

Kami juga telah menyiapkan kelembagaan untuk pengelolaan fasilitas ini

Progres pekerjaan saat ini mengalami deviasi positif sebesar satu persen jika dibandingkan progres rencana sebesar 81,9 persen.

Pengolahan sampah di Landfill Mining dan RDF Plant ditargetkan beroperasi Januari 2023 mendatang. Dengan beroperasinya fasilitas tersebut, maka Jakarta akan menjadi pionir pelaksanaan Landfill Mining di Indonesia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional secara optimal.

Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant juga telah menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan catatan, tenaga kerja puncak atau tertinggi mencapai 892 orang yang terdiri dari 753 orang tenaga kerja langsung serta 139 tenaga kerja tidak langsung.

“Ke depannya, pengoperasian fasilitas Landfill Mining, RDF Plant serta sarana-prasarana pendukung akan melibatkan 290 tenaga kerja,” ungkap Asep, Selasa (11/10).

Asep menyampaikan, target minimum Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant sebesar 40 persen. Adapun persentase penggunaan produk dalam negeri untuk pekerjaan konstruksi sebesar 100 persen.

“Di samping itu, kami juga telah menyiapkan kelembagaan untuk pengelolaan fasilitas ini dalam bentuk BLUD UPST,” ucap Asep.

Perlu diketahui, pembangunan fasilitas ini dilaksanakan di atas lahan seluas 74.914 meter persegi di area TPST Bantargebang.

Fasilitas terbesar di Indonesia tersebut menghasikan materi Refuse Derived Fuel (RDF) dengan hasil olahan sampah berikut nilai kalor dan spesifikasi tertentu, sehingga dapat dijadikan bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas ini sebesar 1.000 ton per hari sampah lama dan 1.000 ton per hari sampah baru serta dapat menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) sebanyak 700-750 ton per hari.

RDF yang dihasilkan selanjutnya akan dimanfaatkan industri semen sebagai bahan bakar ramah lingkungan pada produksi semen. Off Taker RDF hasil pengolahan sampah di TPST Bantargebang yaitu dua industri semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk siap menerima minimum 550 ton RDF per hari dan PT Solusi Bangun Indonesia siap memanfaatkan 150 ton RDF per hari. 

Proses pengolahan sampah menjadi RDF terdiri atas tahap penyaringan (screening), pemilahan (separating), pencacahan (shredding) dan pengeringan (drying).

Kualitas RDF yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi teknis industri semen. Antara lain nilai kalor minimum 3.000 kKal per kilogram, kadar air maksimum 20 persen dan ukuran maksimum lima sentimeter.

BERITA TERKAIT
Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang Diapresiasi

Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang Diapresiasi

Senin, 10 Oktober 2022 2458

Gubernur Anies Lakukan Praresmi RDF Plant Terbesar di Indonesia

Dorong Perubahan Paradigma Pengelolaan Sampah, Gubernur Anies Lakukan Praresmi RDF Plant Terbesar di Indonesia

Senin, 10 Oktober 2022 2079

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1189

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1071

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1571

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 846

Pramono memberikan keterangan pers setelah pembukaan Job Fair Disabilitas 2025

Pramono Bakal Tinjau Tanggul Baswedan Besok

Senin, 03 November 2025 562

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks