DKI Luncurkan Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati

Minggu, 24 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 28113

DKI Luncurkan Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati

(Foto: Folmer)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. Terlebih, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, telah terjadi peningkatan jumlah warga yang berobat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh wilayah ibu kota pasca diterapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kalau ketemu wanita usia subur, kita akan cek IFA. Apabila ada bayi imunisasi, kalau ada lansia kita lanjutkan program di situ. Warga Jakarta yang belum memiliki BPJS, kita akan kasih

"Kenaikan jumlah pasien yang berobat hingga berlipat-lipat," ujar Koesmedi Priharto, Kepala Dinkes DKI Jakarta, saat peresmian program 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati' di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (24/5).

Program ini diprakarsai oleh tim PKK DKI bekerjasama dengan sejumlah LSM. Ia mengatakan, sejak program JKN diberlakukan sekitar tiga tahun lalu, pasien yang berobat di seluruh puskesmas yang ada di ibu kota semakin banyak.

"Untuk itu, kami membuat program ketuk pintu layani hati. Kalau ketemu wanita usia subur, kita akan cek IFA. Apabila ada bayi imunisasi, kalau ada lansia kita lanjutkan program di situ. Warga Jakarta yang belum memiliki BPJS, kita akan kasih. Harapan kami semuanya jadi data," katanya.

Ia mengungkapkan, program 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati' akan berlangsung hingga 5 Oktober mendatang di seluruh wilayah Jakarta.

"Acara serupa pada hari ini juga digelar di Rusunawa di Tambora, Johar Baru, kampung deret Selatan dan Marunda Jakut. Sehingga, semua akan tercatat," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan program kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan kesehatan bagi warga Jakarta. Program tersebut di antaranya penyediaan tenaga kesehatan dokter, perawat dan bidan.

"Setiap 1.250 penduduk akan kita berikan 1 dokter, 1 perawat dan 1 bidan. Tujuan program ini agar warga merasa seperti memiliki dokter pribadi," tandasnya.

BERITA TERKAIT
15 Puskesmas Kecamatan di Jakarta Jadi RSU Tipe D

1 April, 15 Rumah Sakit Umum Tipe D Beroperasi

Selasa, 17 Maret 2015 22609

Jumat, Dinkes Minta Sekda Ajak PNS DKI Lakukan PSN

Dinkes DKI Usul PSN Dilakukan di Balaikota

Selasa, 10 Maret 2015 8382

cek kesehatan ilustrasi

DKI Buka Layanan Kesehatan Keliling Rusunawa

Sabtu, 23 Mei 2015 11388

Tujuh Kelurahan di Jakbar Belum Punya Gedung Puskesmas

Tujuh Kelurahan di Jakbar Belum Punya Gedung Puskesmas

Rabu, 13 Mei 2015 14811

BERITA POPULER
Warga Diminta Waspadai ISPA di Musim Pancaroba

Warga Diminta Waspada ISPA di Musim Pancaroba

Kamis, 13 November 2025 1985

Presentasi E-Monev KIP 2025

31 Kelurahan Ikut Tahap Presentasi E-Monev KIP 2025

Senin, 17 November 2025 663

RPPLH Jakarta, Tantangan Lingkungan Hidup

Tantangan Lingkungan Makin Kompleks, Jakarta Susun RPPLH

Jumat, 14 November 2025 970

Seribu Lansia Rayakan 15th World Angklung's Day di CFD Bundaran HI

1.000 Lansia Mainkan Angklung di Bundaran HI

Minggu, 16 November 2025 607

Hadiri Refleksi Jakarta Utara, Pram Titipkan PERISTARA ke Wali Kota

Hadiri Refleksi Jakarta Utara, Pramono Titipkan PERSITARA ke Wali Kota

Sabtu, 15 November 2025 670

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks