Upaya Pemulihan Usaha Mikro, Pemprov DKI Terbitkan Izin Usaha, Akad Kredit Hingga Akte Pendirian Koperasi

Jumat, 11 September 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Andry 1564

Upaya Pemulihan Usaha Mikro, Pemprov DKI Terbitkan Izin Usaha, Akad Kredit Hingga Akte Pendirian Kop

(Foto: Istimewa)

Pandemi COVID-19 turut berdampak pada aktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang banyak mengalami kerugian. Menghadapi situasi ini, Pemprov DKI Jakarta kembali menegaskan komitmennya untuk memulihkan perekonomian mikro kecil dan menengah ibu kota melalui program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) bidang UMKM.

Saya sampaikan selamat kepada teman-teman yang mendapatkan izin usaha mikro, mendapatkan akta kredit dan izin pendirian koperasi

Pemulihan ekonomi mikro kecil dan menengah diwujudkan Pemprov DKI dengan merelaksasi penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), Akad Kredit Usaha, dan Penyerahan Akte Pendirian Koperasi pada 21 Kampung Prioritas yang tersebar di 10 kecamatan di Provinsi DKI Jakarta. 

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meresmikan program tersebut secara daring di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/9).

“Saya sampaikan selamat kepada teman-teman yang mendapatkan izin usaha mikro, mendapatkan akta kredit dan izin pendirian koperasi yang hari ini secara resmi diserahkan,” ucap Anies seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Jumat (11/9).

Menurut Anies, pemulihan sektor usaha mikro menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta sehingga Pemprov DKI Jakarta memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha mikro untuk berkembang. 

“Bapak/Ibu yang menerima surat izin, akta kredit dan pendirian koperasi pada dasarnya kami ingin negara hadir untuk semua, karenanya kita proaktif jemput bola supaya teman-teman dapat akses keuangan agar usahanya berkembang,” tambah Anies.

Selain itu, Anies juga berharap agar mereka yang sudah mendapatkan izin usaha dapat memanfaatkan kemudahan tersebut sebaik-baiknya untuk lebih menbangkan usahanya dari mikro menjadi menengah hingga nantinya berskala besar. Kemudian bagi yang medapatkan akses kredit, Anies meminta agar menjaga kepercayaan kreditur dengan menaati segala ketentuan.

“Kita berharap izin ini dimanfaatkan sebaiknya, jaga kepercayaan pelanggan dan lembaga keuangan karena kegiatan usaha adalah kegiatan kepercayaan, karena itu jaga dengan baik. Pastikan setiap kegiatan usaha dijalankan dengan komitmen sehingga usaha mikro berkembang,” terangnya.

“Ini adalah keinginan kita semua, supaya Bapak/Ibu yang dapat akses dapat membesarkan usahanya. Kita ingin Jakarta berkeadilan, kita ingin semua punya kesempatan maju berkembang karena tugas kita adalah membesarkan yang kecil dan memberikan kesempatan yang setara,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT
JakWiFI Fasilitasi Pemasaran Online Produk Jakpreneur

JakWIFI, Jembatan Pelaku UMKM Memperluas Pasar

Rabu, 02 September 2020 2168

 Pemprov DKI Kolaborasi Bantu 1.000 Pelaku Usaha Mikro Kecil

Pemprov DKI Kolaborasi Bantu 1.000 Pelaku Usaha Mikro Kecil

Kamis, 23 Juli 2020 2351

Kadin Dukung Program JakWifi

JakWIFI Diyakini Mampu Gerakkan Perekonomian di Jakarta

Kamis, 03 September 2020 2694

BERITA POPULER
APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti 5 Isu Strategis

APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti Lima Isu Strategis

Sabtu, 27 Desember 2025 1071

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 1371

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 1470

Pramono meresmikan aktivasi kembali Planetarium di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/12)

Aktivasi Planetarium Jakarta, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

Selasa, 23 Desember 2025 1219

Pramono Resmi Tetapkan UMP Jakarta Rp5.729.876

Naik 6,17 Persen, UMP DKI Jakarta 2026 Ditetapkan Rp5.729.876

Rabu, 24 Desember 2025 1085

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks