Korsleting Listrik Masih Jadi Penyebab Tertinggi Kebakaran di Jaktim
Rabu, 03 Juni 2020
Reporter: Nurito
Editor: Erikyanri Maulana
1545
(Foto: doc)
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mencatat, ada 30 peristiwa kebakaran selama bulan Mei 2020. Dari jumlah tersebut, korsleting listrik masih menjadi penyebab tertinggi peristiwa kebakaran.
Penyebab tertinggi masih akibat korsleting listrik sebanyak 23 kasus,
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, 30 kasus kebakaran tersebut terjadi di 10 kecamatan di Jakarta Timur. Adapun objek yang terbakar terdiri dari 11 bangunan rumah tinggal, dua bangunan industri, empat unit kendaraan, satu kasus kebakaran sampah, delapan instalasi luar gedung, satu lapak dan lain-lain sebanyak tiga kasus.
"Penyebab tertinggi masih akibat korsleting listrik sebanyak 23 kasus. Kemudian dua kasus akibat kompor dan lain-lain sebanyak lima kasus," ujar Gatot, Rabu (3/6).
Ditambahkan Gatot, akibat kejadian ini, sebanyak 120 jiwa atau 17 kepala keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal. Kasus kebakaran selama bulan Mei juga menimbulkan kerugian materiel mencapai Rp 1.045.250.000.
"Kami mengerahkan 110 unit mobil pemadam untuk memadamkan peristiwa kebakaran yang terjadi selama bula Mei," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Kerugian Kebakaran di Tanjung Priok Ditaksir Capai Rp 350 Juta
Rabu, 03 Juni 2020
1781
Kebakaran Gudang Onderdil di Rawa Buaya Berhasil Dipadamkan
Selasa, 02 Juni 2020
1726
BERITA POPULER
Wibi Berharap Pansus Hasilkan Perda yang Jadi Kebanggaan Jakarta
Jumat, 17 Oktober 2025
655
Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025
1705
80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo
Sabtu, 11 Oktober 2025
1656
Personel Gabungan Grebek Sampah di Rawa Terate
Kamis, 16 Oktober 2025
814
Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan