Sudinkes Jakpus Adakan Rapid Test di RSUD dan Puskesmas

Kamis, 26 Maret 2020 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 8439

Sudinkes Jakpus Adakan Rapid Test Covid-19 di 6 RSUD dan 8 Puskesmas

(Foto: Adriana Megawati)

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat mengadakan pemeriksaan virus Corona dengan alat tes cepat (rapid test) kepada para tenaga medis yang bertugas di enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan delapan puskemas kecamatan di wilayahnya.

Saat ini rapid test diutamakan kepada yang membutuhkan. Karena wilayah Jakarta Pusat mendapatkan jatah sekitar 2.000 alat rapid test

Kepala Sudinkes Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, pemeriksaan dengan metode rapid test ini sementara ditujukan bagi tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga pasien positif Corona.

"Saat ini rapid test diutamakan kepada yang membutuhkan. Karena wilayah Jakarta Pusat mendapatkan jatah sekitar 2.000 alat rapid test," ungkapnya, Kamis (26/3).

Ia menyebutkan, enam RSUD yang menjadi tempat pemeriksaan cepat ini meiiputi RSUD Tarakan, RSUD Cempaka Putih, RSUD Johar Baru, RSUD Tanah Abang, RSUD Sawah Besar dan RSUD Kemayoran. Sementara delapan puskesmas kecamatan yang menggelar kegiatan serupa terdiri dari Puskesmas Tanah Abang, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Gambir, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Cempaka Putih, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Menteng dan Puskesmas Senen.

"Pemeriksaan dilaksanakan di semua RSUD dan puskesmas. Mereka kapan saja bisa langsung mengajukan tes," jelasnya.

Menurut Erizon, dalam pemeriksaan cepat ini, para tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan ODP, PDP dan pasien positif Corona akan diambil sampel darahnya. Hasil dari rapid test sendiri dapat diketahui dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit.

"Kita membutuhkan pemeriksaan cepat. Jadi kalau ada yang positif langsung kita rujuk ke rumah sakit terdekat atau wisma atlet," tuturnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, hingga 26 Maret 2020 ini, di wilayah Jakarta Pusat terdapat 230 pasien ODP dan PDP. Karena itu, pihaknya mengajak warga beraktivitas di dalam rumah agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Ibukota.

"Imbauannya mengurangi gerakan keluar rumah. Karena terbukti salah satu peningkatan penularan karena terjadinya kontak dari satu orang ke orang lain," tandasnya,

BERITA TERKAIT
Anies Tetapkan Ibu Kota Jakarta Berstatus Tanggap Darurat Bencana Covid-19

Gubernur Anies Tetapkan Ibukota Jakarta Berstatus Tanggap Darurat Bencana COVID-19

Jumat, 20 Maret 2020 3350

Fase II, PT MRT Jakarta Kerjakan Desainnya Dari Rumah

COVID-19 Berdampak Pada Pembangunan Konstruksi MRT Fase 2

Kamis, 26 Maret 2020 2394

BERITA POPULER
Warga Diminta Waspadai ISPA di Musim Pancaroba

Warga Diminta Waspada ISPA di Musim Pancaroba

Kamis, 13 November 2025 1955

Presentasi E-Monev KIP 2025

31 Kelurahan Ikut Tahap Presentasi E-Monev KIP 2025

Senin, 17 November 2025 604

RPPLH Jakarta, Tantangan Lingkungan Hidup

Tantangan Lingkungan Makin Kompleks, Jakarta Susun RPPLH

Jumat, 14 November 2025 946

Seribu Lansia Rayakan 15th World Angklung's Day di CFD Bundaran HI

1.000 Lansia Mainkan Angklung di Bundaran HI

Minggu, 16 November 2025 587

Hadiri Refleksi Jakarta Utara, Pram Titipkan PERISTARA ke Wali Kota

Hadiri Refleksi Jakarta Utara, Pramono Titipkan PERSITARA ke Wali Kota

Sabtu, 15 November 2025 631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks