Sudinkes Jakpus Adakan Rapid Test di RSUD dan Puskesmas

Kamis, 26 Maret 2020 Reporter: Adriana Megawati Editor: Andry 8445

Sudinkes Jakpus Adakan Rapid Test Covid-19 di 6 RSUD dan 8 Puskesmas

(Foto: Adriana Megawati)

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat mengadakan pemeriksaan virus Corona dengan alat tes cepat (rapid test) kepada para tenaga medis yang bertugas di enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan delapan puskemas kecamatan di wilayahnya.

Saat ini rapid test diutamakan kepada yang membutuhkan. Karena wilayah Jakarta Pusat mendapatkan jatah sekitar 2.000 alat rapid test

Kepala Sudinkes Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan, pemeriksaan dengan metode rapid test ini sementara ditujukan bagi tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga pasien positif Corona.

"Saat ini rapid test diutamakan kepada yang membutuhkan. Karena wilayah Jakarta Pusat mendapatkan jatah sekitar 2.000 alat rapid test," ungkapnya, Kamis (26/3).

Ia menyebutkan, enam RSUD yang menjadi tempat pemeriksaan cepat ini meiiputi RSUD Tarakan, RSUD Cempaka Putih, RSUD Johar Baru, RSUD Tanah Abang, RSUD Sawah Besar dan RSUD Kemayoran. Sementara delapan puskesmas kecamatan yang menggelar kegiatan serupa terdiri dari Puskesmas Tanah Abang, Puskesmas Johar Baru, Puskesmas Gambir, Puskesmas Kemayoran, Puskesmas Cempaka Putih, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Menteng dan Puskesmas Senen.

"Pemeriksaan dilaksanakan di semua RSUD dan puskesmas. Mereka kapan saja bisa langsung mengajukan tes," jelasnya.

Menurut Erizon, dalam pemeriksaan cepat ini, para tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan ODP, PDP dan pasien positif Corona akan diambil sampel darahnya. Hasil dari rapid test sendiri dapat diketahui dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit.

"Kita membutuhkan pemeriksaan cepat. Jadi kalau ada yang positif langsung kita rujuk ke rumah sakit terdekat atau wisma atlet," tuturnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, hingga 26 Maret 2020 ini, di wilayah Jakarta Pusat terdapat 230 pasien ODP dan PDP. Karena itu, pihaknya mengajak warga beraktivitas di dalam rumah agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Ibukota.

"Imbauannya mengurangi gerakan keluar rumah. Karena terbukti salah satu peningkatan penularan karena terjadinya kontak dari satu orang ke orang lain," tandasnya,

BERITA TERKAIT
Anies Tetapkan Ibu Kota Jakarta Berstatus Tanggap Darurat Bencana Covid-19

Gubernur Anies Tetapkan Ibukota Jakarta Berstatus Tanggap Darurat Bencana COVID-19

Jumat, 20 Maret 2020 3352

Fase II, PT MRT Jakarta Kerjakan Desainnya Dari Rumah

COVID-19 Berdampak Pada Pembangunan Konstruksi MRT Fase 2

Kamis, 26 Maret 2020 2395

BERITA POPULER
Kanwil Kemenkum Jakarta berikan penyuluhan hukum di Kelurahan Tamansari

Kanwil Kemenkum DKI Beri Penyuluhan Hukum dan Kesehatan Gratis di Tamansari

Rabu, 19 November 2025 1134

MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal

MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal

Kamis, 20 November 2025 502

RPPLH Jakarta, Tantangan Lingkungan Hidup

Tantangan Lingkungan Makin Kompleks, Jakarta Susun RPPLH

Jumat, 14 November 2025 1202

Layanan MRT Jakarta untuk sementara terganggu imbas pohon tumbang

Layanan MRT Jakarta Dibatasi Sementara Akibat Pohon Tumbang

Kamis, 20 November 2025 443

Kebakaran Kapal KM Bintang Sejahtera 1 di Pluit Berhasil Dipadamkan

Kebakaran Kapal di Pelabuhan Muara Baru Berhasil Dipadamkan

Kamis, 20 November 2025 406

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks