Takjil Banyak Mengandung Zat Berbahaya

Senin, 07 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 5278

takjl berbahaya

(Foto: Rio Sandiputra)

Untuk memastikan kesehatan dan kandungan zat berbahaya di dalam makanan olahan berbuka puasa, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta bersama dengan Sudin Kesehatan Jakarta Selatan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (7/7) sekitar pukul 15.00. Hasilnya, ditemukan sejumlah makanan olahan yang mengandung berbagai zat berbahaya sepertu formalin, boraks, dan zat-zat berbahaya lainnya.

Dari sampel yang diambil, ada 50 persen yang mengandung zat berbahaya



"Bulan puasa ini kita melakukan pengawasan dan keamanan makanan terutama yang olahan untuk berbuka puasa," ujar Dewi Prawitasari, Kepala Balai BPOM DKI Jakarta, Senin (7/7).

Makanan olahan seperti soto padang, asinan, kue putu mayang, pepes tahu, pepes teri, dan macam-macam kerupuk diambil sampel untuk kemudian diuji tes kandungan yang terdapat di dalamnya. "Ada 20 sampel yang kita ambil dari keliling makanan tadi. Dan langsung diuji di mobil laboratorium keliling, untuk di cek apakah ada kandungan formalin, borak, methanil yellow, atau rhodamin b," ucapnya.

Dari 20 sampel yang diuji, sebanyak 50 persen makanan olahan tersebut mengandung zat berbahaya. "Dari sampel yang diambil, ada 50 persen yang mengandung zat berbahaya," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Dewi, makanan seperti asinan terdapat lebih dari 1 jenis zat berbahaya yang terkandung. "Asinan itu mienya mengandung methanil yellow, tahunya mengandung formalin, dan ada juga boraknya. Pepesnya juga ada kandungan formalin," terangnya.

Ditambahkan Dewi, zat yang terkandung di dalam makanan tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia karena bisa mengakibatkan penyakit kanker hati dan kanker kandung kemih. "Makanya harus kita deteksi dini. Dan hasil ini kita langsung serahkan ke Sudin Kesehatan dan pihak PD Pasar Jaya untuk memberikan teguran dan pembinaan kepada pedagang yang memang terbukti di dagangannya," tandas Dewi.

BERITA TERKAIT
 Produk jajanan berbahaya dan tidak layak konsumsi itu dijajakan para pedagang dengan jenis beraneka

Jajanan PKL Monas Mengandung Bahan Berbahaya

Rabu, 02 Juli 2014 7116

 Petugas disebar ke lima wilayah Jakarta untuk mengecek ketersediaan pasokan tabung gas 3 kilogram d

Jelang Ramadhan, Pasokan Gas 3 Kg di Ibu Kota Aman

Kamis, 19 Juni 2014 4141

BERITA POPULER
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino memberi keterangan pers setelah Rapimgab

Wibi Berharap Pansus Hasilkan Perda yang Jadi Kebanggaan Jakarta

Jumat, 17 Oktober 2025 813

Personel Gabungan Bersihkan Tumpukan Sampah di Rawa Terate

Personel Gabungan Grebek Sampah di Rawa Terate

Kamis, 16 Oktober 2025 859

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 1250

Gerimis Siram Sebagian Jakarta Sore Ini

Gerimis Siram Sebagian Jakarta Sore Ini

Sabtu, 18 Oktober 2025 463

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 1219

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks