Jajanan PKL Monas Mengandung Bahan Berbahaya

Rabu, 02 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 7200

 Produk jajanan berbahaya dan tidak layak konsumsi itu dijajakan para pedagang dengan jenis beraneka

(Foto: doc)

Hati-hati jika membeli makanan pada pedagang kaki lima (PKL) Monas. Sebab, selain belum terjamin kebersihannya, juga banyak di antara pedagang yang masih menggunakan bahan berbahaya seperti zat pewarna dan pemanis buatan. Bahkan, hasil sidak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan banyak jajanan makanan dan minuman di areal Monas yang mengandung bahan berbahaya tersebut.

Terakhir sidak di Monas, kita temukan beberapa produk makanan pedagang seperti mie basah, kerupuk, tahu, jajanan yang manis-manis mengandung bahan berbahaya



"Terakhir sidak di Monas, kita temukan beberapa produk makanan pedagang seperti mie basah, kerupuk, tahu, jajanan yang manis-manis mengandung bahan berbahaya," kata Dewi Prawitasari, Kepala Balai Besar BPOM DKI, Rabu (2/7).

Dewi menambahkan, produk makanan dan minuman berbahaya pedagang Monas itu ditemukan setelah melakukan pengujian secara acak di beberapa titik. Hasilnya, terdapat keseragaman produk tertentu yang memiliki kandungan zat berbahaya.

"Kita lakukan mulai dari sisi barat, timur, selatan Monas," ujarnya.

Menurut Dewi, walau berbeda penjual, produk makanan dan minuman yang dijual pedagang di area Monas seperti mie basah, ditemukan zat pewarna dan bahan berbahaya. Temuan tersebut juga sudah dipamerkan kepada masyarakat saat acara Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas lalu.

"Kebanyakan masyarakat itu kaget dan antusias, karena dari yang tadinya tidak tahu, menjadi tahu," bebernya.

Dewi menuturkan, sampai kini pihaknya terus mensosialisasikan ke masyarakat mengenai cara membedakan makanan berformalin dan yang memakai pemanis buatan. Sosialisasi itu disampaikan saat ada acara-acara besar seperti Monas Fair lalu.

"Kita biasanya buka stand dan kasih penjelasan soal ini menggunakan lisan dan leaflet," tuturnya.

Ia mengutarakan, hasil temuan ini akan disampaikan langsung ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Pihaknya juga sekaligus mendorong agar pemerintah segera melakukan penindakan.

"Kita sendiri masih terus lakukan sampling. Nanti barulah Pemda yang menindak," tegasnya.

BERITA TERKAIT
Pekan Rakyat Jakarta Tak Lagi Digelar di Monas

Dianggap Gagal, PRJ Monas Dihentikan

Sabtu, 28 Juni 2014 23690

saefullah bersih bersih monas jum'at

Walikota Jakpus Bersihkan Sampah Monas

Jumat, 27 Juni 2014 5143

Begitu pun dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang kali ini

Provost dan Garnisum Akan Jaga Kawasan Monas

Rabu, 25 Juni 2014 5130

Juru Parkir

Dishub: Pria yang Dibakar di Monas Juru Parkir Liar

Rabu, 25 Juni 2014 5823

pkl monas

PKL Monas Akan Direlokasi ke Ruang Bawah Tanah

Selasa, 10 Juni 2014 11893

BERITA POPULER
Suasana Pelaksanaan kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna

Doa Bersama bagi Aceh dan Sumatera Awali Rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna

Minggu, 30 November 2025 1967

Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta mewakili gubernur menerima Harmony Award 2025

Pemprov DKI Raih Harmony Award 2025

Jumat, 28 November 2025 1406

Wagub Rani melepas bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatra

Pemprov DKI Kirim Bantuan Kebencanaan ke Pulau Sumatera

Minggu, 30 November 2025 579

Cuaca cerah meliputi Jakarta hari Ini

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan Hari Ini

Rabu, 26 November 2025 1089

Komunitas Cinta Kebaya Depok menggelar acara 'Bentang Batik Spektakuler'

Bentang Batik 27 Meter Bergambar Delapan Presiden Warnai Monas

Minggu, 30 November 2025 568

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks