Jajanan PKL Monas Mengandung Bahan Berbahaya

Rabu, 02 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Dunih 7223

 Produk jajanan berbahaya dan tidak layak konsumsi itu dijajakan para pedagang dengan jenis beraneka

(Foto: doc)

Hati-hati jika membeli makanan pada pedagang kaki lima (PKL) Monas. Sebab, selain belum terjamin kebersihannya, juga banyak di antara pedagang yang masih menggunakan bahan berbahaya seperti zat pewarna dan pemanis buatan. Bahkan, hasil sidak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan banyak jajanan makanan dan minuman di areal Monas yang mengandung bahan berbahaya tersebut.

Terakhir sidak di Monas, kita temukan beberapa produk makanan pedagang seperti mie basah, kerupuk, tahu, jajanan yang manis-manis mengandung bahan berbahaya



"Terakhir sidak di Monas, kita temukan beberapa produk makanan pedagang seperti mie basah, kerupuk, tahu, jajanan yang manis-manis mengandung bahan berbahaya," kata Dewi Prawitasari, Kepala Balai Besar BPOM DKI, Rabu (2/7).

Dewi menambahkan, produk makanan dan minuman berbahaya pedagang Monas itu ditemukan setelah melakukan pengujian secara acak di beberapa titik. Hasilnya, terdapat keseragaman produk tertentu yang memiliki kandungan zat berbahaya.

"Kita lakukan mulai dari sisi barat, timur, selatan Monas," ujarnya.

Menurut Dewi, walau berbeda penjual, produk makanan dan minuman yang dijual pedagang di area Monas seperti mie basah, ditemukan zat pewarna dan bahan berbahaya. Temuan tersebut juga sudah dipamerkan kepada masyarakat saat acara Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas lalu.

"Kebanyakan masyarakat itu kaget dan antusias, karena dari yang tadinya tidak tahu, menjadi tahu," bebernya.

Dewi menuturkan, sampai kini pihaknya terus mensosialisasikan ke masyarakat mengenai cara membedakan makanan berformalin dan yang memakai pemanis buatan. Sosialisasi itu disampaikan saat ada acara-acara besar seperti Monas Fair lalu.

"Kita biasanya buka stand dan kasih penjelasan soal ini menggunakan lisan dan leaflet," tuturnya.

Ia mengutarakan, hasil temuan ini akan disampaikan langsung ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Pihaknya juga sekaligus mendorong agar pemerintah segera melakukan penindakan.

"Kita sendiri masih terus lakukan sampling. Nanti barulah Pemda yang menindak," tegasnya.

BERITA TERKAIT
Pekan Rakyat Jakarta Tak Lagi Digelar di Monas

Dianggap Gagal, PRJ Monas Dihentikan

Sabtu, 28 Juni 2014 23704

saefullah bersih bersih monas jum'at

Walikota Jakpus Bersihkan Sampah Monas

Jumat, 27 Juni 2014 5159

Begitu pun dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang kali ini

Provost dan Garnisum Akan Jaga Kawasan Monas

Rabu, 25 Juni 2014 5147

Juru Parkir

Dishub: Pria yang Dibakar di Monas Juru Parkir Liar

Rabu, 25 Juni 2014 5837

pkl monas

PKL Monas Akan Direlokasi ke Ruang Bawah Tanah

Selasa, 10 Juni 2014 11945

BERITA POPULER
Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 782

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 991

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1666

Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1322

Personel Satpol PP monitoring tempat keramaian

Satpol PP Bakal Awasi Larangan Pesta Kembang Api di Hotel dan Mal

Selasa, 23 Desember 2025 597

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks