Dailami: Jakarta Masih Menyimpan Banyak Potensi 

Rabu, 11 Mei 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 4059

Dailami: Jakarta Masih Menyimpan Banyak Potensi

(Foto: doc)

Dalam era perkembangan pembangunan saat ini, Jakarta memiliki potensi banyak yang masih bisa terus dioptimalkan. Tidak hanya dari sisi historis, tapi juga kondisi geografis atau alamnya.

Tempatnya bagus dan masih sangat asri

Senator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus mengungkapkan, di bantaran Kali Ciliwung, Lenteng Agung, Jakarta Selatan masih ada potensi wisata berbasis lingkungan, Kedung Gede.

"Tempatnya bagus dan masih sangat asri, saya sudah ke sana," ujarnya, Rabu (11/5).

Menurutnya, wilayah-wilayah lain di Jakarta juga masih menyimpan potensi besar yang harus digali, dikembangkan, dibina dan dimanfaatkan untuk kepentingan warga sekitar maupun masyarakat luas.

"Wilayah-wilayah itu bisa dijadikan wisata berbasis lingkungan yang bisa dikelola oleh masyarakat sekitar yang merupakan orang asli Jakarta atau Betawi," terangnya.

Ia menambahkan, Jakarta memiliki banyak potensi terutama berbasis masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, diperlukan kepekaan dan perhatian untuk mengangkat potensi tersebut.

"Perlu kolaborasi kita semua untuk turun dan turut ambil bagian untuk mewujudkan Jakarta Maju, Bermartabat dan Bahagia Warganya," ungkap Senator dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta itu.

Dailami menjelaskan, selain kemajuan dalam hal ekonomi, pembangunan dan teknologi, Jakarta masih mempunyai pekerjaan rumah untuk memajukan masyarakat yang berbasis lingkungan dan kebudayaan.

"Kita harus saling bergandeng tangan untuk memujudkan hal ini," ucap Bang Dai, sapaan akrabnya.

Seperti yang kita ketahui, lanjutnya, Jakarta merupakan kota yang paling maju di Indonesia dalam berbagai hal. Mulai dari pembangunan, transportasi hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, kemajuan tersebut diharapkan tidak sampai menghilangkan jati diri dari masyarakat aslinya.

"Saya sebagai Senator asli Betawi menaruh perhatian besar terhadap eksistensi dari masyarakat Betawi. Terutama, agar mendapatkan status sebagai masyarakat inti Jakarta dalam revisi Undang Undang Nomor 29 Tahun 2007," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 5.451 Wisatawan Kunjungi Museum Kebaharian di Libur Lebaran

5.451 Wisatawan Kunjungi Museum Kebaharian Saat Libur Lebaran

Senin, 09 Mei 2022 2156

Layanan Bus Wisata Transjakarta Selama Libur Lebaran Diminati

Layanan Bus Wisata Transjakarta Libur Lebaran Diminati

Senin, 09 Mei 2022 2388

Tujuh Hari Libur Lebaran, 386.000 Wisatawan Kunjungi Ancol

Tujuh Hari Libur Lebaran, 386.000 Wisatawan Kunjungi Ancol

Minggu, 08 Mei 2022 1671

BERITA POPULER
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino memberi keterangan pers setelah Rapimgab

Wibi Berharap Pansus Hasilkan Perda yang Jadi Kebanggaan Jakarta

Jumat, 17 Oktober 2025 854

Personel Gabungan Bersihkan Tumpukan Sampah di Rawa Terate

Personel Gabungan Grebek Sampah di Rawa Terate

Kamis, 16 Oktober 2025 896

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 1282

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 1249

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 1220

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks