Upaya Optimal Pemprov DKI Tangani Pandemi COVID-19 Demi Keselamatan Warga 

Sabtu, 23 Oktober 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Budhy Tristanto 3286

Upaya Optimal Pemprov DKI Tangani Pandemi COVID-19 Demi Keselamatan Warga

(Foto: doc)

Menanggapi laporan LBH Jakarta mengenai penanganan pandemi setengah hati, Pemprov DKI menegaskan secara optimal dan berupaya maksimal untuk utamakan keselamatan warga dari risiko paparan COVID-19.

 Jumlah tes di Jakarta jauh berlipat di atas standar WHO. 

“Pemprov DKI Jakarta berterima kasih dan mengapresiasi LBH Jakarta yang telah menjalankan perannya dalam negara demokrasi. Jakarta terbuka terhadap kritik dan masukan, karena membangun kota adalah kolaborasi pemerintah dan masyarakat di dalamnya,” kata Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko Sigit, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu (23/10).

Namun, ada beberapa yang perlu diluruskan terkait laporan LBH Jakarta tersebut. Tertulis di laporan LBH Jakarta, pada Juni-Juli 2021 di mana varian delta memicu terjadinya gelombang kedua pandemi COVID-19, angka testing DKI Jakarta masih jauh dari standar yang ditetapkan.

Perlu diketahui, standar tes WHO adalah 1 orang dites PCR per 1.000 penduduk per minggu. Maka untuk memenuhi standard WHO, Jakarta harus melakukan tes PCR terhadap 10.655 orang per minggu atau 1.521 orang per hari.

Faktanya, LBH sendiri dalam laporannya menyatakan bahwa jumlah tes di Jakarta adalah 25-35 ribu per hari. Artinya, jumlah tes di Jakarta jauh berlipat di atas standar WHO. Demikian juga untuk persyaratan jumlah tes yang ditetapkan oleh Inmendagri, Jakarta selalu melampauinya. Data ini bisa terlihat terbuka di situs.

"Tes yang dilakukan oleh Pemprov DKI jauh lebih banyak dari itu, bahkan bisa mencapai 150 ribu per minggu," ujarnya.

Mulai 20 Oktober 2021, Kementerian Kesehatan memasukkan cakupan vaksinasi total dan vaksinasi lansia untuk asesmen situasi provinsi dan kabupaten kota, sehingga DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang masuk level situasi 1 (untuk PPKM). Data dapat dilihat di vaksin.kemkes.go.id.

Kemudian, tertulis di laporan tersebut, pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi pertama yang menerapkannya. Hal ini dianggap membahayakan keselamatan anak. Sebab, tidak ada syarat vaksinasi bagi warga sekolah dan saat positivity rate masih di atas 5% serta penegakan aturan yang buruk.

Perlu diluruskan, PTMT di DKI Jakarta dimulai serta persyaratan tidak mewajibkan vaksinasi sudah sesuai arahan Kemendikbud dan level PPKM di DKI Jakarta sudah masuk level yang memperbolehkan PTMT.

Pada 30 Agustus 2021, positivity rate kasus baru harian sebesar 2,5 persen dan positivity rate kasus baru mingguan sebesar 3,8 persen bukan di atas 5 persen seperti yang terlihat di https://corona.jakarta.go.id/data-pemantauan.

Jakarta menerapkan PTMT secara bertahap dengan syarat dan tahapan persiapan tambahan melebihi yang direkomendasikan oleh Kemendikbud.

“Ketika terjadi pelanggaran protokol, maka PTMT langsung diberhentikan dan ditindaklanjuti sesuai prosedur berlaku. Pemprov DKI terus melakukan perbaikan dalam penyelanggaraan PTMT dengan cara melakukan koordinasi dengan satgas COVID-19 di kelurahan, hingga RT dan RW,” ungkapnya.

Selain itu, juga melakukan asesment ulang kepada sekolah-sekolah, membentuk satgas COVID-19 di sekolah, pendataan kondisi medis peserta didik, orang tua/wali, dan riwayat kontak terkonfirmasi COVID-19 secara berkala. Serta memberikan sosialisasi, arahan, pendampingan, dan supervisi dari dinas pendidikan kabupaten/kota.

“Pemprov DKI Jakarta meyakini, LBH ingin menghadirkan keadilan, seperti halnya keinginan Pemprov DKI Jakarta dalam kebijakan-kebijakan yang dihadirkan. Untuk itu, kami di Pemprov DKI Jakarta terbuka untuk berkolaborasi secara substantif,” pungkas Sigit.

BERITA TERKAIT
Terima Rekomendasi LBH, Pemprov DKI Segera Pelajari dan Beri Jawaban

Terima Rekomendasi LBH, Pemprov DKI Segera Pelajari dan Beri Jawaban

Senin, 18 Oktober 2021 2452

Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta Per 23 Oktober 2021

Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta Per 23 Oktober 2021 

Sabtu, 23 Oktober 2021 1391

Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi di Jakarta per 22 Oktober 2021

Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi di Jakarta per 22 Oktober 2021

Jumat, 22 Oktober 2021 1423

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3143

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2790

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2427

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3031

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2892

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks