Depo Sampah Terancam Tergusur

Senin, 16 Maret 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 4333

Depo Sampah Terancam Tergusur

(Foto: doc)

Rencana perluasan peron oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Stasiun Kereta Api Kebayoran Lama, Jakarta Selatan akan menggusur depo dan lokasi pembuangan sampah (LPS) di sekitarnya.

PT KAI ingin buat perluasan peron di Stasiun Kebayoran Lama. Di situ kan ada Depo Jiban, otomatis dibongkar

Salah satunya depo pengelolaan sampah di wilayah Jalan Jiban‎, RW 1, Grogol Selatan. Depo sampah yang berada di lahan milik PT KAI itu terancam tergusur 30 meter sehingga tidak bisa lagi digunakan sebagai LPS oleh warga sekitar.

‎"PT KAI ingin buat perluasan peron di Stasiun Kebayoran Lama. Di situ kan ada Depo Jiban, otomatis dibongkar," kata Isnawa Adji, Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI, Senin (16/3).

‎Isnawa mengatakan, tidak hanya LPS Jiban, rumah dan jalan lingkungan warga sekitar juga terkena proyek perluasan lintasan rel kereta api ganda (double track) tersebut.

"Maunya saya kalau pribadi, ada pengertian lah dari pihak PT KAI. Kalau proyek itu berjalan, bukan cuma Depo Jiban yang tergusur, jalan dan rumah warga di sekitar juga habis dibongkar," ujarnya.

‎Mantan Camat Tambora ini mengutarakan, sampai kini pihaknya dengan aparatur wilayah masih terus membahas persoalan tersebut bersama pihak PT KAI. Sebab, rencana perluasan lintasan rel kereta api itu dipastikan akan menimbulkan protes keras dari masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi. ‎"Masalahnya nanti masyarakat mau buang sampah ke mana? Ini lagi mau kita terusin, tapi belum ada solusi," ungkapnya.

Isnawa menerangkan, dalam pembangunan proyek perluasan rel kereta api Stasiun Kebayoran Lama ini pihak PT KAI menggunakan Undang-Undang Perkeretaapian. Sehingga, mereka tidak memberikan toleransi terhadap Depo Jiban dan bangunan lain yang berada di sepanjang lokasi proyek.

‎"Pengertian masyarakat, depo itu kan lewat dua setengah meter dari rel, jadi boleh dong. Tapi PT KAI bilang itu melanggar Undang-Undang Perkeretaapian," jelasnya.

Ia mengungkapkan, saat ini, pihaknya masih belum menemukan lokasi pengganti Depo Jiban yang akan terkena gusur proyek tersebut. Karena tidak banyak warga yang bersedia menjual lahannya untuk dijadikan depo ataupun LPS.

"Mau nyari tanah di situ susah. ‎Resistensi dari warga tinggi. Kadang yang punya tanah mau, tapi tetangga kiri kanannya menolak dibangun tempat sampah, akhirnya batal lagi," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
Cegah Pencurian Tong Sampah, Dinas Kebersihan Sebar Petugas di Lapangan

Cegah Pencurian Tong Sampah, Petugas Kebersihan Disebar

Minggu, 15 Maret 2015 4630

Tak Kunjung Ditempati Bangunan Rusun Kebersihan Bambu Larangan Kembali Rusak

Blok B Rusun Dinas Kebersihan Butuh Perbaikan

Kamis, 12 Maret 2015 5534

Puluhan Bak Sampah Animasi Dipasang di Kawasan Kantor Pemkot Jakbar

Tong Sampah Animasi Dipasang di Sekitar Kantor Walikota

Minggu, 01 Februari 2015 8862

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1038

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 808

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1039

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1798

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1270

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks