Pertahankan Angka Penurunan Kasus Aktif, Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro Hingga 19 April 2021

Senin, 05 April 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1628

Pertahankan Angka Penurunan Kasus Aktif, Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro Hingga 19 April 2021

(Foto: doc)

Memasuki kuartal kedua tahun 2021, kasus COVID-19 masih terus menjadi perhatian khusus untuk ditanggulangi di Tanah Air, khususnya di Jakarta. Sejauh ini, DKI Jakarta cukup berhasil dalam menekan laju kasus aktif selama dua minggu terakhir.

Kita tidak boleh lengah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin tren positif dalam menekan laju kasus tersebut bisa terus dipertahankan dengan memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 19 April 2021. Hal ini dijalankan melalui Keputusan Gubernur Nomor 405 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro dan Instruksi Gubernur Nomor 18 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro tingkat RT.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, jumlah kasus aktif selama dua minggu terkhir mengalami penurunan sebanyak 1.247 kasus, yakni 7.322 kasus aktif pada tanggal 21 Maret, menjadi 6.075 kasus aktif pada tanggal 5 April. "Kita tidak boleh lengah dengan angka penurunan ini. Kemarin ini juga adalah momen libur akhir pekan selama tiga hari, sehingga kita harus siap untuk situasi apapun agar kurva kasusnya bisa terkontrol dengan baik," ujar Widyastuti, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Widyastuti juga menjelaskan bahwa penurunan kasus aktif tersebut berdampak signifikan pada turunnya keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi per 21 Maret sebesar 7.863 tempat tidur dan terpakai 4.258 tempat tidur atau 54% dari jumlah yang ada. Sedangkan, jumlah kapasitas ICU per tanggal 21 Maret sebesar 1.142 dan terpakai 674 ICU atau sebesar 59% yang terpakai.

"Sedangkan, per 5 April, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi yang kami miliki sekitar 7.513 unit dan terisi 3.311 atau 44%, serta untuk ICU sebesar 1.136 unit dan terisi 548 atau 48%. Dengan demikian, ada penurunan pemakaian kedua fasilitas tersebut, yakni 10% di tempat tidur isolasi dan 11% di ICU, sehingga kedua fasilitas yang sebelumnya disiapkan dapat dialihkan untuk perawatan pasien non-COVID," jelas Widyastuti.

Sementara, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang. Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.352.341 orang (45,1%) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 498.072 orang (16,6%). Rinciannya, yaitu untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 121.850 orang (108,5%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 105.514 orang (94,0%), dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang.

"Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 488.136 orang (53,5%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 83.786 orang (9,2%), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang. Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 742.355 orang (37,6%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 308.776 orang (15,6%), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang," Widyastuti menambahkan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pun kembali mengimbau warga menahan diri untuk tidak keluar rumah, terlebih bila tak ada kepentingan yang mendesak, terutama seminggu sejak diberlakukan perpanjangan PPKM Mikro tersebut seluruh umat Islam akan menjalankan ibadah puasa karena memasuki bulan Ramadan 1442 hijriah.

"Kita bersyukur bahwa penekanan kasus aktif melalui PPKM Mikro yang sesuai jalurnya adalah keinginan kita semua. Selain itu, apresiasi yang tinggi kami ucapkan kepada semua pihak yang berjuang menanggulangi situasi pandemi ini," ujar Anies.

"Warga kembali diimbau untuk tidak hanya patuh terhadap 3M, melainkan juga harus mengurangi mobilitas, serta mencegah keramaian yang dirasa tidak perlu. Saat bulan Ramadan, bisa dijadikan momentum bagi kita untuk terus meningkatkan imunitas sembari menjalankan ibadah puasa agar terhindar dari risiko keterpaparan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT
50 RPTRA di Jakpus Siap Digunakan Jadi Tempat Vaksinasi COVID 19

50 RPTRA di Jakpus Siap Digunakan untuk Tempat Vaksinasi COVID-19

Sabtu, 03 April 2021 2670

Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Per 5 April 2021

Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 5 April 2021

Senin, 05 April 2021 1815

Jaga Penurunan Jumlah Kasus Aktif, Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro Hingga 5 April 2021

Jaga Penurunan Jumlah Kasus Aktif, Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro Hingga 5 April 2021

Selasa, 23 Maret 2021 1747

BERITA POPULER
Suasana Pelaksanaan kegiatan Jaga Jakarta Penuh Warna

Doa Bersama bagi Aceh dan Sumatera Awali Rangkaian Jaga Jakarta Penuh Warna

Minggu, 30 November 2025 2397

Pramono menggunakan QRIS Tap untuk memasuki Stasiun LRT Pegangsaan Dua

Pramono Resmikan QRIS Tap dan Ruang Baca di Stasiun LRT Pegangsaan Dua

Kamis, 04 Desember 2025 1045

Petugas gabungan membersihkan trotoar di Jalan Cut Mutia

Petugas Gabungan Bersihkan Trotoar Jalan Cut Mutia

Kamis, 04 Desember 2025 760

Seorang warga menggunakan payung berjalan saat cuaca hujan

Hujan Diprediksi Basahi Jakarta Hari Ini

Kamis, 04 Desember 2025 819

Sudin SDA Jakarta Utara melakukan penanganan darurat tanggul di kawasan Muara Baru

Pemprov DKI Ambil Alih Penanganan Tanggul Jebol di Kawasan Nizam Zachman

Kamis, 04 Desember 2025 714

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks