Warga Pejagalan Ikuti Simulasi RW Tangguh Bencana

Selasa, 01 Desember 2020 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Andry 1777

Warga di Pejagalan Ikuti Simulasi RW Tangguh Bencana

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Puluhan warga RW 15, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara mengikuti simulasi tangguh bencana banjir di lingkungan permukiman setempat. Tidak hanya dibekali cara menghadapi musim penghujan, warga juga dilatih tetap menjaga protokol kesehatan saat menghadapi bencana.

Jangan sampai dalam kondisi bencana banjir justru menimbulkan makin meningkatnya tingkat positif COVID-19

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, simulasi ini terdiri dari tiga bagian mulai persiapan menghadapi bencana, saat terjadi bencana dan pasca terjadi bencana. Pihaknya memastikan keseluruhan proses mitigasi bencana menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Jangan sampai dalam kondisi bencana banjir justru menimbulkan makin meningkatnya tingkat positif COVID-19," ujarnya, Selasa (1/12).

Ali menerangkan, dalam simulasi ini, posko pengungsian turut serta menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengungsi memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan dan menjalani rapid test.

"Apabila di antara pengungsi ada yang terindikasi COVID 19, maka akan diungsikan ke posko terpisah dan dievakuasi ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran," katanya.

Ia melanjutkan, sebelum masa pengungsian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan menginformasikan prakiraan cuaca hujan lebat dan angin kencang yang akan terjadi kepada lurah dan pengurus RW serta RT.

Selanjutnya, pesan tersebut diteruskan kepada warga melalui toa masjid dan musala. Bersamaan dengan itu, pengurus RT, RW dan para kader mulai dari PKK hingga karang taruna merapatkan apa yang akan dilakukan ke depannya.

"Saat terjadi bencana, pengurus RT, RW dan kader berkeliling kampung sembari membunyikan kentongan dan toa untuk memberikan kewaspadaan dini kepada warga," tuturnya.

Menurut Ali, saat muka air genangan meninggi, warga mulai dievakuasi ke posko pengungsian dengan bantuan aparat gabungan. Pasca bencana, warga dan petugas gabungan berkolaborasi membersihkan sisa lumpur dan sampah serta melakukan penyemprotan disinfektan di tiap lokasi bencana.

"Tenda pengungsian kita perbanyak satu sampai dua lokasi sesuai dengan jumlah pengungsi," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pulau Lancang jadi Percontohan Kampung Tanggap Bencana

Pulau Lancang Jadi Percontohan Kampung Tanggap Bencana

Kamis, 26 November 2020 1865

Posko Siaga Banjir Kelurahan UKU Dilengkapi Sarana Prasarana

Sepuluh Personel Disiagakan di Posko Banjir Kelurahan Utan Kayu Utara

Kamis, 26 November 2020 2331

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 844

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1585

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 859

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 468

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 946

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks