Djarot: Anak Jakarta Pintar, Asalkan Mau Belajar

Sabtu, 21 Februari 2015 Reporter: Nurito Editor: Dunih 4191

1.296 Siswa SD Ikuti Olimpade Sains Kuark

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, berkesempatan membuka Olimpiade Sains Kuark (OSK) 2015 di Kompleks SDN Pulo Gebang 04, 05, 12, 22, Jl Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Dalam kegiatan yang diikuti 1.296 siswa SD itu, Djarot berharap bisa melahirkan lebih banyak lagi anak yang mumpuni di bidang sains.

Indonesia sudah membuktikan dalam mendidik anak-anak muda. Kita sering juara dunia lomba sains. Dari situ terlihat kualitas anak-anak Indonesia itu sangat baik

Djarot mengatakan, demi masa depan bangsa, sejak dini anak-anak harus sudah bisa menguasai sains. Apalagi seluruh pelajaran sains itu sebenarnya sangat menyenangkan. Tidak hanya teori, akan tetapi juga dibarengi dengan praktik. Sehingga siswa sangat senang untuk mempelajarinya.

"Pakar ilmu Fisika Indonesia sekaligus penggagas OSK, Prof Yohanes surya, saat ini sudah melahirkan 50 anak Indonesia yang menjuarai sains internasional. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia, termasuk di Jakarta ini pintar, asalkan mau belajar. Kenapa kalian tidak mau mencontoh? Kalau kalian belajar pasti bisa," ujar Djarot, Sabtu (21/2).

Menurutnya, belajar sains itu sangat menggembirakan dan menyenangkan. Namun, sayangnya kebanyakan guru masih kurang paham tentang sains. Sehingga siswanya jadi takut untuk belajar. Karenanya, pihaknya akan merubah kualitas dalam belajar. Setidaknya, mulai dari kepala dinas pendidikan, kasudin hingga kepala sekolah dan guru harus mencintai sains.

"Indonesia sudah membuktikan dalam mendidik anak-anak muda. Kita sering juara dunia lomba sains. Dari situ terlihat kualitas anak-anak Indonesia itu sangat baik," jelas Djarot.

Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 1, Ari Budiman mengatakan, OSK di Jakarta Timur diikuti oleh 1.296 siswa. Kegiatan yang digelar di 3 titik ini hanya berlangsung satu hari. Lomba terbagi dalam tiga level. Untuk level 1, diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2. Kemudian level 2 untuk kelas 3 dan 4. Sedangkan level 3 diikuti siswa kelas 5 dan 6.

"Keunggulan sains ini ada percobaan atau praktik di tiap mata pelajarannya. Siswa tidak hanya mendapatkan teorinya, sehingga mereka senang mengikuti pelajarannya," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Kontingen DKI Jakarta berhasil mengalahkan kontingen Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menduduki posi

Pelajar DKI Raih Juara Umum OSN SMP 2014

Rabu, 21 Mei 2014 8784

Selanjutnya hasil dari seleksi yang berlangsung selama dua hari ini, akan menunjuk 90 siswa peraih j

90 Siswa SMA Jakbar Lolos Seleksi Olimpiade

Jumat, 02 Mei 2014 6213

O2SN 2014

5.101 Pelajar Ikuti O2SN di Jakarta

Sabtu, 14 Juni 2014 9232

 Ahok Berharap Maulid Nabi Jadi Momentum Hapuskan Diskriminasi Pendidikan

Ahok: Jangan Ada Lagi Diskriminasi di Dunia Pendidikan

Rabu, 28 Januari 2015 4222

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3222

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2828

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2665

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2867

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2802

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks