Djarot: Anak Jakarta Pintar, Asalkan Mau Belajar

Sabtu, 21 Februari 2015 Reporter: Nurito Editor: Dunih 4239

1.296 Siswa SD Ikuti Olimpade Sains Kuark

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, berkesempatan membuka Olimpiade Sains Kuark (OSK) 2015 di Kompleks SDN Pulo Gebang 04, 05, 12, 22, Jl Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Dalam kegiatan yang diikuti 1.296 siswa SD itu, Djarot berharap bisa melahirkan lebih banyak lagi anak yang mumpuni di bidang sains.

Indonesia sudah membuktikan dalam mendidik anak-anak muda. Kita sering juara dunia lomba sains. Dari situ terlihat kualitas anak-anak Indonesia itu sangat baik

Djarot mengatakan, demi masa depan bangsa, sejak dini anak-anak harus sudah bisa menguasai sains. Apalagi seluruh pelajaran sains itu sebenarnya sangat menyenangkan. Tidak hanya teori, akan tetapi juga dibarengi dengan praktik. Sehingga siswa sangat senang untuk mempelajarinya.

"Pakar ilmu Fisika Indonesia sekaligus penggagas OSK, Prof Yohanes surya, saat ini sudah melahirkan 50 anak Indonesia yang menjuarai sains internasional. Ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia, termasuk di Jakarta ini pintar, asalkan mau belajar. Kenapa kalian tidak mau mencontoh? Kalau kalian belajar pasti bisa," ujar Djarot, Sabtu (21/2).

Menurutnya, belajar sains itu sangat menggembirakan dan menyenangkan. Namun, sayangnya kebanyakan guru masih kurang paham tentang sains. Sehingga siswanya jadi takut untuk belajar. Karenanya, pihaknya akan merubah kualitas dalam belajar. Setidaknya, mulai dari kepala dinas pendidikan, kasudin hingga kepala sekolah dan guru harus mencintai sains.

"Indonesia sudah membuktikan dalam mendidik anak-anak muda. Kita sering juara dunia lomba sains. Dari situ terlihat kualitas anak-anak Indonesia itu sangat baik," jelas Djarot.

Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 1, Ari Budiman mengatakan, OSK di Jakarta Timur diikuti oleh 1.296 siswa. Kegiatan yang digelar di 3 titik ini hanya berlangsung satu hari. Lomba terbagi dalam tiga level. Untuk level 1, diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2. Kemudian level 2 untuk kelas 3 dan 4. Sedangkan level 3 diikuti siswa kelas 5 dan 6.

"Keunggulan sains ini ada percobaan atau praktik di tiap mata pelajarannya. Siswa tidak hanya mendapatkan teorinya, sehingga mereka senang mengikuti pelajarannya," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Kontingen DKI Jakarta berhasil mengalahkan kontingen Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menduduki posi

Pelajar DKI Raih Juara Umum OSN SMP 2014

Rabu, 21 Mei 2014 8891

Selanjutnya hasil dari seleksi yang berlangsung selama dua hari ini, akan menunjuk 90 siswa peraih j

90 Siswa SMA Jakbar Lolos Seleksi Olimpiade

Jumat, 02 Mei 2014 6354

O2SN 2014

5.101 Pelajar Ikuti O2SN di Jakarta

Sabtu, 14 Juni 2014 9495

 Ahok Berharap Maulid Nabi Jadi Momentum Hapuskan Diskriminasi Pendidikan

Ahok: Jangan Ada Lagi Diskriminasi di Dunia Pendidikan

Rabu, 28 Januari 2015 4271

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1002

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 735

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1009

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1768

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1221

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks