Pengelola Terminal Pulogebang Perketat Pemeriksaan Penumpang

Senin, 25 Mei 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 2390

601 Pemudik Berangkat Melalui Terminal Terpadu Pulogebang

(Foto: Nurito)

Unit Pengelola (UP) Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur terus memperketat pemeriksaan calon penumpang yang akan menggunakan jasa layanan bus antar kota antar provinsi (AKAP) selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang sebanyak 601 penumpang menggunakan 71 bus AKAP,

Kepala UP Terminal Terpadu Pulogebang Jakarta Timur, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, seluruh calon penumpang diperiksa persyaratan administrasi mulai dari surat kesehatan atau bebas COVID-19 dari rumah sakit, surat tugas dari instansi yang bersangkutan dan persyaratan lain. Jika tidak memenuhi persyaratan administrasi, maka calon penumpang tidak akan diizinkan berangkat menggunakan jasa layanan bus AKAP.

"Sejak Sabtu (9/5) lalu hingga Sabtu (23/5), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang sebanyak 601 penumpang menggunakan 71 bus AKAP," ujar Bernad, Senin (25/5).

Menurutnya,selain ada yang bisa mudik dengan memenuhi semua perysratan, banyak juga calon penumpang yang terpaksa tidak diizinkan mudik lantaran tidak bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan yakni sebanyak 149 orang.

"Bahkan mulai hari ini calon penumpang harus memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dari PTSP. Atau dapat diunduh melalui situs corona.jakarta.go.id," lanjut Bernad.

Disebutkan, SIKM ini diperuntukan bagi 11 sektor yang dikecualikan selama masa PSBB diberlakukan yakni kategori orang, pelaku usaha, atau orang asing yang karena tugas dan pekerjaannya dapat memiliki SIKM seperti seluruh kantor/instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah, kantor perwakilan negara asing atau organisasi internasional, serta BUMN/BUMD yang turut serta dalam penanggulangan COVID-19 atau pemenuhan kebutuhan pokok.

Selain itu pelaku usaha yang bergerak di sektor kesehatan, bahan pangan/makanan/minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis dan pelayanan dasar, utilitas publik/industri yang ditetapakn sebagai objek vital nasional dan objek tertentu.

Adapun persyaratan untuk permohonan SIKM ini adalah, surat pengantar RT/RW, surat pernyataan sehat, surat keterangan bekerja di Jakarta (SIKM) berulang, surat perjalanan dinas dari kantor, pas foto berwarna dan KTP yang sudah di-scan.

BERITA TERKAIT
Pengelola Terminal Pulogebang Pastikan Refund Tiket Tuntas

Pengelola Terminal Pulogebang Pastikan Refund Tiket Tuntas

Senin, 27 April 2020 2283

KSBB, Baznas Bazis Jaktim Distribusikan 865 Paket Sembako

Program KSBB Bagikan 865 Paket Kebutuhan Pokok di Jaktim

Senin, 18 Mei 2020 1552

BERITA POPULER
Penanganan Korban ledakan SMAN 72 di RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Korban Ledakan di SMAN 72 Terus Dapatkan Penanganan Medis, Sore Ini Terdata 28 Orang

Sabtu, 08 November 2025 1541

Biro Hukum DKI menggelar Diskusi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Biro Hukum DKI Gelar Diskusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Rabu, 05 November 2025 2413

 Mendung dan Gerimis Selimuti Jakarta

Mendung dan Gerimis Selimuti Jakarta

Minggu, 09 November 2025 642

Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 1240

Sejak PPSU membersihkan Lingkungan di Pulau Untung Jawa

Lingkungan di Pulau Untung Jawa Dipercantik

Sabtu, 08 November 2025 598

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks