Perumda Pasar Jaya terus berupaya meningkatkan eksistensi pedagang pasar tradisional di tengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Salah satunya dengan menggandeng wadah atau aplikasi belanja online, Shopee Indonesia.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, kerja sama yang digagas pihaknya juga sebagai upaya menjaga roda perekonomian. Sebab, selain membantu pedagang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pengguna aplikasi  juga dapat menikmati penawaran spesial dari para pedagang tradisional yakni bisa ditawar dengan jaminan harga pasar dan grosir.

"Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi pedagang untuk dapat memasarkan produknya secara lebih luas lagi. Bukan hanya kepada pelanggan setia pasar offline Pasar Jaya namun juga pelanggan Shopee di seluruh Indonesia. Kami berharap ini dapat mendukung keberlangsungan usaha pedagang kami untuk tetap berdaya, khususnya selama masa pandemi ini," ujar Arief, Senin (11/5).

Dikatakan Arief, kerja sama ini akan diawali dari Pasar Tanah Abang yang menjual ragam pilihan produk fesyen, di mana pengguna dapat menemukan berbagai kebutuhan seperti baju lebaran, mukena, baju anak, aksesori fesyen lain sebagainya dengan harga murah di bawah Rp 100 ribu serta tambahan cashback.

Kemudian kerja sama akan dilanjutkan dengan Pasar Pramuka yang menawarkan ragam obat-obatan dan diharapkan dilanjutkan ke seluruh pasar di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja menyambut baik kerja sama dengan Pasar Jaya. Mengawali kerja sama dengan Pasar Tanah Abang, pengguna dapat memenuhi berbagai produk fesyen selama bulan Ramadan, serta kebutuhan esensial lainnya berupa vitamin dan obat-obatan dari Pasar Pramuka.

"Inisiatif Shopee ini dilatarbelakangi oleh besarnya dampak kepada mitra-mitra UMKM dikarenakan pemberlakukan PSBB. Untuk itu kami berharap platform kami dapat dijadikan medium dalam memajukan dan meringankan beban para pedagang agar tetap dapat menata kehidupannya dengan bisnis online," tandasnya.