Gerak gemulai Tari Melayu disusul hentakan patah-patah nan indah Tari Papua dan Kalimantan, yang diperagakan Ariya Cantika dan tiga kawannya di atas panggung depan Gedung Jaya, menyita perhatian warga yang ingin menikmati perayaan malam pergantian tahun di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (31/12).

Tarian Kemilau Nusantara yang disajikan secara medley oleh Ariya Cantika dan kawan-kawannya yang tergabung di Sanggar Margasari, Jakarta Timur, merupakan satu dari beberapa aksi hiburan yang ditampilkan di atas panggung ini.

Walau rintik hujan masih mewarnai cuaca Jakarta, namun gadis berusia 18 tahun yang sudah menekuni tari tradisional sejak beberapa tahun lalu ini mengaku, bangga bisa menghibur warga di malam tahun baru.

"Bangga bisa menghibur warga, semoga tahun depan Jakarta lebih baik lagi dan lebih berkembang seni budayanya serta nilai-nilai tradisionalnya tetap terjaga," ucap Ariya, di balik panggung.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Jakarta Pusat, Sonti Pangaribuan menjelaskan, panggung pendukung di depan Gedung Jaya ini dibuat agar masyarakat tidak terkonsentrasi di panggung utama di Bundaran HI.

Di lokasi ini, jelas Ponti, pihaknya menampilkan berbagai seni tradisional dan modern.

"Kita tampilkan beberapa sanggar seni binaan dari Dinas Parbud DKI," tandasnya.