Studi Kelayakan Perpanjangan Rute MRT Fase Dua Dipercepat

Jumat, 27 Desember 2019 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 2019

PT MRT Jakarta Percepat Study Dokumen Fase II

(Foto: Wuri Setyaningsih)

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mempercepat pengerjaan dokumen studi kelayakan (feasibility study) perpanjangan rute fase II, mulai dari Stasiun Kota menuju depo di Ancol Barat.

Studi kelayakan ini diperkirakan selesai Maret tahun depan,

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, hasil dari studi kelayakan ini akan menjadi dasar pembangunan sipil serta estimasi biaya yang dibutuhkan.

"Jarak ekstensi dari Stasiun Kota ke depo di Ancol Barat sekitar enam kilometer. Studi kelayakan ini diperkirakan selesai Maret tahun depan," ujarnya, Jumat (27/12).

Adapun, rute fase II yang sudah ditetapkan bermula dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Kota berjarak 8,6 kilometer dengan total investasi sebesar Rp22,5 triliun.

Silvia memaparkan, nantinya ada tiga hingga empat stasiun bawah tanah (underground) yang akan dibangun dari Kota menuju Ancol Barat.  

"Studi kelayakan perpanjangan rute fase II sangat penting, karena kami harus memaparkan kondisi tanah di tepi laut.

Apakah kondisi tanahnya cukup baik untuk drilling bawah tanah? Ini tentu akan berdampak pada total biaya," terangnya.

Meski demikian, dia optimistis tim konsultan dapat memetakan seluruh elemen rute ekstensi fase II. Apalagi, konsultan tersebut sudah terlebih dahulu menyelesaikan basic engineering design (BED) fase II Bundaran HI-Kota beberapa waktu lalu.

Terkait pengerjaan Fase II, Silvia menuturkan pihaknya masih mempersiapkan lelang tiga paket pekerjaan sipil, yaitu CP-201, CP-202, dan CP-203. Untuk CP-201, lanjutnya, target evaluasi dan penandatanganan kontrak masing-masing akan dilakukan pada Februari dan Maret tahun depan.

Dia melanjutkan CP 202-203 masih dalam pengadaan dan sempat terjadi kendala sehingga MRT Jakarta harus mengulang tender. Namun, dia tetap optimistis proses lelang akan selesai selambat-lambatnya pada triwulan III/2020.

"Kalau semua pekerjaan sesuai target, kami berharap pekerjaan fisik akan selesai akhir 2024 dan fase II bisa beroperasi secara komersial pada 2025," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Stasiun MRT Jakarta Dipastikan Aman dari Banjir

Stasiun MRT Jakarta Dipastikan Aman dari Banjir

Kamis, 19 Desember 2019 2790

Kolaborasi Pemprov DKI dan Warga Rayakan Semarak Natal di Sejumlah Sudut Jakarta

Kolaborasi Pemprov DKI dan Warga Rayakan Semarak Natal di Sejumlah Sudut Jakarta

Rabu, 18 Desember 2019 2546

Dinas SDA dan BPBD DKI Adakan Operasi Siaga Untuk Pastikan Genangan Surut di Jakarta

Operasi Siaga Ibukota, Dinas SDA dan BPBD Pastikan Genangan Surut

Selasa, 17 Desember 2019 2464

BERITA POPULER
Pelatihan Satpam di Jakut Diikuti 100 Peserta

100 Warga Jakut Ikuti Pelatihan Satpam

Kamis, 21 Agustus 2025 4797

Jakarta Sales Mission di Malaysia Raih Transaksi dan Jalin Kemitraan Strategis

Pemprov DKI Jaring Wisatawan Malaysia Lewat Sales Mission

Minggu, 24 Agustus 2025 1484

Pram Paparkan Tantangan dan Potensi Jakarta ke Mahasiswa Pascasajarana UB

Pramono Paparkan Tantangan dan Potensi Jakarta ke Mahasiswa Pascasajarana UB

Sabtu, 23 Agustus 2025 1404

Pramono Launching Inisiasi Pembangunan RS Royal Batavia Cakung Bertaraf Internasional

Pramono Luncurkan Inisiasi Pembangunan RS Royal Batavia Cakung

Senin, 25 Agustus 2025 802

Pemprov DKI Beri Insentif Pajak untuk Hotel dan Restoran Hingga 50 Persen

Pemprov DKI Beri Insentif Pajak Hotel dan Restoran Hingga 50 Persen

Senin, 25 Agustus 2025 723

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik