Djarot Akan Laporkan Notaris Nakal ke BPN

Jumat, 09 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 5716

       Djarot Ancam Bekukan Izin Notaris Nakal

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT) untuk mengarahkan penjual dan pembeli tanah bertransaksi sesuai dengan harga pasar. Pasalnya, selama ini transaksi yang terjadi hanya berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP), dimana harganya jauh di bawah harga pasar.

Jika masih ada laporan dan kita cek benar kami bisa mengusulkan kepada BPN minta dibekukan atau dicabut izinnya. Karena telah melakukan korupsi dalam bentuk kebohongan data

"Bisa tidak selaku notaris, memberikan penjelasan kepada pihak penjual dan pembeli agar transaksi sesuai harga pasar. Kalau mereka tidak mau Anda yang merayu," kata Djarot, saat silaturahmi dengan notaris dan PPAT DKI Jakarta, di Balaiagung, Jumat (9/1).

Dia mengatakan akan terus memantau kinerja notaris dan PPAT di Jakarta. Jika masih ada yang melakukan praktek tidak baik, maka izinnya terancam dicabut. Bahkan dirinya tak segan-segan untuk melaporkan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang membawahi para notaris dan PPAT.

"Transaksi yang terjadi sekarang, selalu berdasarkan NJOP, bahkan ada juga yang di bawah NJOP. Itu kan sudah tindakan koruptif. Jika masih ada laporan dan kita cek benar kami bisa mengusulkan kepada BPN minta dibekukan atau dicabut izinnya. Karena telah melakukan korupsi dalam bentuk kebohongan data," tegasnya.

Dia menyatakan Bea Perolahan Hak Atas tanah Dan Bangunan (BPHTB) menyumbang 10 persen Pendapatan Asli daerah (PAD). Sehingga pajak yang diperoleh akan dikembalikan kepada masyarakat untuk pembangunan ibu kota. "Semuanya akan kita kembalikan kepada masyarakat, saya yakin betul Anda punya seni dan kemampuan untuk meyakinkan kliennya sesuai dengan transaksi," ucapnya.

Mantan Walikota Blitar itu mengajak notaris dan PPAT di Jakarta untuk menjadi contoh dan pelopor bagi daerah lainnya. "Marilah kita semua di Jakarta, kasih contoh bahwa kita bisa jujur, berani melakukan perubahan mental di masa lalu," ucapnya.

BERITA TERKAIT
 Jakarta Pusat Launching Layanan Elektronik

Jakpus Luncurkan Aplikasi Smart City

Jumat, 09 Januari 2015 4680

Wagub DKI Lakukan Kunjungan Kerja ke Walikota Jakarta Barat

Djarot Galakkan 5 Tertib di Jakbar

Kamis, 08 Januari 2015 12444

Warga Keluhkan Waktu Tunggu di PTSP ke Djarot

Warga Keluhkan Waktu Tunggu di PTSP ke Djarot

Kamis, 08 Januari 2015 10319

Djarot Minta Truk Sampah Reyot Digudangkan

Djarot Minta Truk Sampah Reyot Digudangkan

Rabu, 07 Januari 2015 8479

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 807

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 863

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1659

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 925

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 653

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks