Guru Ngaji Akan Dapat Tunjangan Kesejahteraan

Kamis, 11 Desember 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 9338

 Guru Ngaji Akan Dapat Tunjangan Kesejahteraan

(Foto: doc)

Rendahnya tingkat kesejahteraan guru ngaji di ibu kota mendapat perhatian serius dari kalangan DPRD DKI Jakarta. Karena itu, Komisi E DPRD DKI Jakarta akan meningkatkan taraf hidup para guru ngaji dengan memberikan tunjangan kesejahteraan setiap bulan.

Saya akan dorong untuk memberikan bantuan kepada para guru ngaji. Kesejahteraan mereka harus diperhatikan

"Saya akan dorong untuk memberikan bantuan kepada para guru ngaji. Kesejahteraan mereka harus diperhatikan," kata Zainudin, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Kamis (11/12).

Politisi Partai Hanura itu mengatakan, usulan pemberian tunjangan kepada guru ngaji yang ada di Jakarta ini akan disampaikannya dalam rapat komisi. Tahap selanjutnya, tinggal memikirkan sumber dana yang akan dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji tersebut.

"Anngarannya tidak usah dipusingkan, nanti bisa pakai dana dari Pemprov DKI atau dana BAZIS. Karena sekarang ini persoalan utama anak bangsa yaitu pendidikan moral agama. Sementara guru ngaji sebagai tenaga pendidik, kurang diperhatikan kesejahteraannya," ungkapnya.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, kata Zainudin, upah para guru ngaji di wilayah pemukiman warga terbilang masih sangat kecil antara Rp 100-200 ribu per bulan. Padahal, pengabdian mereka dalam mengajarkan ilmu agama, memiliki peranan penting dalam menentukan moral anak bangsa yang sampai kini masih gemar tawuran.

"Paling top, guru ngaji di kampung-kampung dapat gaji Rp 200 ribu per bulan. Bayangkan, buat makan saja tidak cukup, belum ditambah bayar kontrakan. Makanya mereka mesti dapat uang kesejahteraan," tegasnya.

Sebelum pemberian tunjangan kesejahteraan diusulkan ke eksekutif, komisinya akan mendata lebih dahulu jumlah guru ngaji di wilayah pemukiman warga. Pendataan tersebut nantinya bisa dilakukan dengan memanfaatkan aparatur RT maupun pengurus masjid setempat.

"Ini perlu diinventarisir. Proses pembagian tunjangannya nanti bisa di masjid. Karena kalau bukan guru ngaji, warga tidak akan ada yang mau datang mengambil tunjangan itu," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
logo dprd dki jakarta

DPRD Gelar Paripurna Alat Kelengkapan Dewan

Senin, 08 Desember 2014 3710

25 Anggota Dewan Tak Hadiri Paripurna Alat Kelengkapan Dewan

DPRD Janji Segera Bahas APBD DKI 2015

Senin, 08 Desember 2014 4105

151 Guru Ngaji di Jakbar Akan Terima Bantuan

151 Guru Ngaji di Jakbar Akan Terima Bantuan

Rabu, 05 November 2014 5162

Bazis Jaktim Beri Bantuan 3M Saat Berbuka Puasa Bersama Plt Gubernur

Bazis Jaktim Salurkan Bantuan Rp 3 Miliar

Rabu, 23 Juli 2014 7014

Basuki. Santunan Sosial di Jakarta Tidak Ada Lagi

Biro Dikmental Diminta Awasi Bantuan Renovasi Masjid

Jumat, 05 Desember 2014 6617

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3096

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2745

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2384

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2987

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2846

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks