Jumat, 27 Juli 2018 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1430
(Foto: Nurito)
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Jumat (27/7), melalukan studi banding ke kantor Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Timur.
Kita lakukan studi banding ke Jakarta Timur dengan harapan ada ilmu yang dapat diambil dan bisa diterapkan di daerah
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Gunung Kidul, Sugiharto mengatakan, kehadiran pihaknya ingin mengetahui sistem atau program yang dijalankan Sudin Dukcapil Jaktim dalam menangani administrasi kependudukan, seperti masalah kepemilikan KTP atau nomor induk kependudukan (NIK) ganda dan layanan terhadap penyandang disabilitas.
"Kita lakukan studi banding ke Jakarta Timur dengan harapan ada ilmu yang dapat diambil dan bisa diterapkan di daerah," kata Sugiharto.
Dari hasil studi banding ini, sambung Sugiharto, pihaknya mendapat beberapa masukan yang mungkin bisa diterapkan di daerahnya, antara lain tentang Sistem Pelayanan Dokumen Kependudukan Terintegrasi pada Tiga Instansi Dalam Satu Loket (Si Dukun 3 in 1).
"Kami terkesan dengan program ini, setiap bayi yang baru lahir di rumah sakit mendapatkan lima layanan sekaligus. Yakni, akta lahir, kartu identitas anak (KIA), kartu keluarga, nomor induk kependudukan, dan kartu BPJS Kesehatan. Semoga ini bisa kami terapkan di daerah," tuturnya.
Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Timur, Sukma Wijaya menjelaskan, pihaknya banyak memberikan masukan kepada 10 anggota DPRD Gunung Kidul tentang program maupun strategi layanan masyarakat yang saat ini gencar diterapkan. Salah satunya adalah program Si Dukun 3 in 1.
"Banyak masukan kita berikan pada mereka dalam hal inovasi layanan pada masyarakat. Salah satunya program Si Dukun 1 ini 3 yang saat ini sedang gencar dilakukan," tandas Sukma.