Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan merestrukturisasi 373 trayek angkutan umum yang ada saat ini menjadi 256 trayek.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kebijakan restrukturisasi trayek ini dilakukan untuk mengefektifkan program OK OTrip di Ibukota.

"Agar program ini efektif dan efisien kita harus merestrukturisasi trayek secara menyeluruh. Mulai dari bus besar, sedang sampai bus kecil," ujarnya, Jumat (2/3).

Ia menyebutkan, dalam kebijakan tersebut 40 trayek bus besar non Transjakarta akan direstrukturisasi menjadi 10 trayek. Sementara 93 trayek bus sedang ditargetkan dapat direstrukturisasi secara keseluruhan.

"Untuk trayek bus kecil, kita targetkan direstrukturisasi dari 156 menjadi 93 trayek," sambung Andri.

Andri melanjutkan, khususnya untuk 84 trayek Transjakarta dari Bus Rapid Transit (BRT) koridor, antara koridor dan bus sedang tetap pada rutenya.

"Kenapa kita restrukturisasi trayek, karena memang dalam program OK OTrip ke depannya tidak boleh ada trayek yang berhimpitan 100 persen," jelasnya.

Menurut Andri, dalam waktu dekat, pihaknya akan memberitahukan rencana restrukturisasi trayek ini kepada Organisasi Angkutan Daerah (Organda) dan juga para operator angkutan umum.

"Kalau mereka setuju, maka kita akan keluarkan dasar hukumnya," tandasnya.