Biro Perekonomian Diminta Matangkan Rencana Induk Perpasaran

Rabu, 30 Agustus 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2193

Biro Perekonomian Diminta Matangkan Rencana Induk Perpasaran

(Foto: Punto Likmiardi)

Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Biro Perekonomian mematangkan rencana induk atau grand design perpasaran di Ibukota.

Padahal kita punya cita-cita, dengan raperda yang baru ini warga, khususnya pengusaha kecil bisa lebih sejahtera

"Padahal kita punya cita-cita, dengan raperda yang baru ini warga, khususnya pengusaha kecil bisa lebih sejahtera," ujar Lulung Lunggana, Ketua Bapemperda DPRD DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/8).

Pria yang akrab disapa Haji Lulung ini menuturkan, dalam draf Raperda Perpasaran yang diusulkan eksekutif, ada ada enam poin pada BAB II tentang tujuan dan prinsip pembentukan raperda ini. Di antaranya mengatur mengenai penyediaan pasokan dan pendistribusian serta tata ruang terkait ketentuan jarak antara pasar tradisional dan pasar modern.

"Saya minta ini jangan berbentuk nomenklatur saja, tetapi implementasinya juga," ucapnya.

Wakil Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma menambahkan, sebagai ujung tombak kekuatan ekonomi pasar di Ibukota, Biro Perekonomian juga harus memiliki konsep kemitraan antara pengusaha besar dengan pelaku usaha kecil menengah. Konsep tersebut menurutnya perlu dimatangkan untuk mengantisipasi terjadinya monopoli perdagangan.

"Kalau Biro Perekonomian belum bisa menjelaskan, kami akan menunda pembahasan sampai ada jawaban," katanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Koperasi UMKM Perindustrian Energi dan Perdagangan Biro Perekonomian DKI Jakarta, Didik Djoenaedi menjelaskan, kemitraan antara pelaku usaha besar dengan pelaku usaha kecil akan dituangkan secara spesifik dalam Pasal 45 Raperda Perpasaran. Dalam pasal tersebut nantinya diatur mengenai penyediaan lokasi usaha, pasokan dan fasilitas yang harus diberikan pelaku usaha besar.

"Jadi pemohon yang akan mengusulkan izin dalam perpasaran harus melalui kajian sosial. Hal tersebut akan ditangani SKPD yang berhubungan dengan perdagangan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
DPRD Komit Bela Pedagang Kecil di Raperda Perpasaran

DPRD Komitmen Bela Pedagang Kecil di Raperda Perpasaran

Senin, 28 Agustus 2017 2830

Ini Pandangan Fraksi di DPRD Atas Tiga Reperda Pengelolaan Pasar

Ini Pandangan Fraksi DPRD Atas Tiga Raperda Pengelolaan Pasar

Senin, 14 Agustus 2017 2889

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 792

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 854

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1651

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 917

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 642

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks